Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekitar sebulan diluncurkan, PT Sarana Multigriya Finasial (SMF) optimis produk Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) ritel bakal laku di pasaran. Di sisi lain, SMF juga mengakui ada tantangan yang ikut mengikuti.
Direktur SMF Heliantopo menyebut, karena masih terbilang barang baru, makanya jumlah investor ritel dari produk ini masih belum banyak. Walau begitu, secara perlahan ia yakin penjualan produk ini bakal makin kencang.
"Kami masih optimis penjualan di tahap awal bisa mencapai Rp 40 miliar tahun ini," kata dia, Senin (3/9).
Sementara dari sisi jumlah investor, Heliantopo tak menyebut pihaknya tak memasang target khusus. Yang pasti SMF ingin memperluas basis investor ritel dengan menawarkan produk yang terjangkau dengan imbal yang menarik.
Sebagai informasi, EBA-SP ritel ini dijual lewat hasil kerja sama dengan PT BNI Sekuritas. Nilai minimal per transaksi adalah sebesar Rp 100.000 sementara paling besar adalah Rp 10 juta. Imbal yang diberikan sendiri mencapai 8,6%.
Di sisi lain Heliantopo mengakui masih ada tantangan untuk memasarkan produk tersebut. Diantaranya adaah EBA-SP ini adalah produk pertama yang ada di pasaran untuk pasar ritel. Makanya pemahaman pasar pun diakui masih perlu diperdalam.
Karenanya, SMF berencana untuk terus melakukan sosialisasi produk ini lewat sejumlah kesempatan. Termasuk soal kelebihan produk ini dibanding instrumen investasi lain.
Selain itu untuk bisa membeli produk ini, masyarakat mesti mendaftar di aplikasi milik BNI Sekuritas. Proses ini disebutnya butuh waktu sekitar tiga hari sehingga ikut mempengaruhi kecepatan dalam penambahan investor baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News