kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMI pede komitmen pembiayaan bisa naik Rp 65 T


Senin, 05 Juni 2017 / 09:30 WIB
SMI pede komitmen pembiayaan bisa naik Rp 65 T


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memasang target pertumbuhan bisnis yang terbilang agresif di 2017 ini. Perusahaan pembiayaan infrastruktur ini memperkirakan kenaikan komitmen pembiayaan yang melesat ketimbang realisasi 2016 lalu.

Emma Sri Martini, Direktur Utama SMI mengatakan, di sepanjang 2016 lalu pihaknya mencatatkan komitmen pembiayaan sekitar Rp 40 triliun. Pada tahun 2017, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menargetkan, komitmen pembiayaan bisa naik menjadi Rp 65 triliun.

Artinya, komitmen pembiayaan yang diincar SMI bisa melesat hingga 62,5% dari realisasi 2016. “Tahun lalu pencapaian malah melebihi target, dengan begitu kami optimistis bisa meraih target di 2017 tersebut,” kata Emma, di Jakarta Jumat (2/6).

Menurut Emma, potensi menggenjot komitmen pembiayaan di tahun ini masih cukup terbuka lebar. Pasalnya, ada beberapa proyek yang akan digarap oleh SMI di tahun ini

Asal tahu saja, realisasi komitmen pembiayaan SMI hingga Mei 2017 telah mencapai Rp 52 triliun. Tanpa merinci angka realisasi periode yang sama tahun lalu, Emma bilang trennya terus mengalami kenaikan. Dengan begitu, SMI hanya perlu melengkapi kekurangan komitmen pembiayaan Rp 13 triliun lagi hingga pengujung tahun nanti.

“Sejak 2014 hingga 2016, komitmen pembiayaan SMI selalu meningkat dobel digit karena didukung oleh pertumbuhan asset sejak adanya penambahan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) akhir 2015 lalu, otomatis kenaikannya juga sejalan dengan growth asset tersebut,” kata dia.

Emma menambahkan, saban tahun pertumbuhan kreditnya pun bisa melebihi angka 20%. Sehingga pihaknya cukup percaya diri untuk mencetak angka pertumbuhan yang lebih baik lagi dibanding tahun lalu. Terlebih, masih ada beberapa proyek yang akan disalurkan pembiayaannya oleh SMI.

Misalnya saja, proyek tol road seperti di Trans Sumatera dan Trans Jawa juga beberapa sektor transportasi dan energi. Hingga kini, sektor telekomunikasi dan energi masih menjadi penyumbang terbesar terhadap proyek yang sedang didanai oleh SMI sebesar 47%. Lalu sisanya berasal dari proyek sektor transportasi, irigasi dan water supply.

Dalam pencarian dana, SMI juga mendapatkan pinjaman dari bank-bank yang tergabung dalam BUMN. Selain dari Bank BUMN, SMI juga berharap bank-bank swasta bisa ikut bergabung dan mendanai proyek-proyek yang digagas oleh perusahaannya.

“Bank BUMN pasti ingin berpartisipasi, kami juga berharap bank BUMN lainnya juga ikut lalu swasta juga. Bank Mandiri juga sudah banyak bicara tinggal tunggu kelanjutannya,” ungkap Emma

Selain mendapat suntikan dari perbankan, rencananya SMI juga bakal menerbitkan obligasi. Tanpa menyebutkan angka, pihaknya bakal menerbitkan surat utang di akhir tahun ini atau paling lambat di awal 2018 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×