Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) masih bungkam terkait isu telah terjadinya kesepakatan antara para pemegang sahamnya dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Corporate Secretary Bank Permata Katharine Grace dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/12) juga enggan menanggapi pemberitaan yang menyatakan SMBC dan pemegang saham Bank Permata sudah menyepakati nilai transaksi Rp 1.490 per saham atau setara 1,8 kali PBV.
“Perseroan tidak dalam posisi untuk berkomentar atau memberikan klarifikasi terkait pemberitaan dimaksud,” kata Katharine.
Baca Juga: Selain Sumitomo, investor Thailand juga incar saham Bank Pemata
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo menyatakan selain SMBC sejatinya masih ada satu investor asal Thailand berkomitmen untuk mengakuisisi Bank Permata.
Kedua investor itu berencana mengambil saham dari dua pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII).
Namun, ketika ditanya terkait kesepakatan antara SMBC dan Bank Permata, Slamet menyatakan belum mengetahui tentang hal ini. "Kami belum dapat informasi soal kesepakatan itu," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News