kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sompo bidik premi Rp 2 triliun di 2017


Jumat, 17 Maret 2017 / 10:52 WIB
Sompo bidik premi Rp 2 triliun di 2017


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kinerja PT Sompo Insurance Indonesia melaju di tahun lalu. Perusahaan asuransi umum asal Jepang itu membukukan pertumbuhan premi dua digit.

Daniel Neo, President Director PT Sompo Insurance Indonesia mengatakan, tahun lalu Sompo menorehkan premi bruto Rp 1,39 triliun, tumbuh 21% secara year-on-year (yoy). Tahun ini, pihaknya menargetkan premi Rp 2 triliun. "Untuk mencapai target premi tahun ini, kami menambah kantor cabang dan produk baru. Tahun ini, kami akan menambah lima kantor cabang," ujar dia, kemarin.

Ismoyo Subandrio, Direktur PT Sompo Insurance Indonesia menimpali, Sompo akan membuka cabang baru di Manado, Banjarmasin, Batam dan dua di Jawa. Sompo merogoh investasi Rp 300 juta-Rp 500 juta per kantor cabang.

Sompo juga meluncurkan dua produk baru. Pertama produk asuransi pertanian. Asuransi ini tergolong asuransi mikro dengan premi Rp 50.000 per paket atau setara 1.000 hektare lahan pertanian. Produk asuransi ini merupakan produk asuransi dari Sompo Jepang. Produk ini telah dipasarkan di Thailand. Nantinya, Sompo kerjasama dengan asuransi lain mengkavaer lahan pertanian.

Sompo juga memiliki asuransi kredit pemilikan rumah (KPR). Sompo menggandeng mitra perbankan untuk merambah distribusi bancassurance. Sebelumnya, Sompo mengandalkan penjualan secara langsung dan agen.

Saat ini, premi Sompo terdiri 50% dari asuransi properti (kebakaran). Asuransi kendaraan bermotor menyumbang premi 25%. Sisanya produk asuransi kesehatan, travel, asuransi gempa bumi dan asuransi umum lainnya.

Sompo juga mengubah portofolio investasi. Sebelumnya, portofolio investasi Sompo 100% parkir di deposito. Mulai akhir 2016, Sompo mengalihkan investasi ke surat utang negara (SUN) dengan porsi 30% hingga Desember 2016.

Ke depannya, Sompo berniat mengalokasikan investasi pada SUN hingga 70%. Namun, Sompo tetap menyesuaikan investasi dan liabilitis. Untuk mencapai porsi investasi SBN 70%, Sompo membutuhkan waktu antara tiga tahun-lima tahun.

Dengan racikan investasi tersebut, laba bersih perusahaan ini mencapai Rp 70 miliar di tahun lalu. Tahun ini, Sompo akan mempertahankan perolehan laba setidaknya sama dengan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×