Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 98,26 miliar pada tahun 2024.
Angka ini mengalami kenaikan 21% secara year-on-year (YoY) dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp 80,86 miliar.
Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan Tambahan dari Sompo Insurance
Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba ini didukung oleh beberapa lini bisnis utama, seperti asuransi properti, kendaraan, dan produk kesehatan yang memiliki kontribusi terbesar terhadap premi perusahaan.
“Premi dari lini bisnis tersebut menjadi yang terbesar yang kami kumpulkan dari pelanggan,” ujar Eric dalam acara Gathering with Sompo Insurance pada Rabu (26/2).
Selain itu, Sompo Insurance juga mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 2,51 triliun sepanjang 2024.
Dari sisi klaim, Sompo Insurance telah membayarkan Rp 506 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 528 miliar.
Baca Juga: Tips Liburan Penuh Makna dari Sompo Insurance
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa industri asuransi masih mengalami pertumbuhan positif pada 2024.
Hal ini terlihat dari total aset industri asuransi komersial yang mencapai Rp 913,32 triliun, meningkat 2,40% YoY.
Dari sisi akumulasi pendapatan premi, industri asuransi komersial mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,91% YoY dengan total Rp 336,65 triliun.
Rinciannya, premi asuransi jiwa tumbuh 6,06% YoY menjadi Rp 188,15 triliun, sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi meningkat 3,50% YoY menjadi Rp 148,5 triliun.
Baca Juga: Sompo Insurance Targetkan Spin Off Unit Usaha Syariah Rampung pada 2026
Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih solid. Rasio Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa tercatat sebesar 420,67%, sedangkan RBC asuransi umum dan reasuransi mencapai 325,93%.
Angka ini masih jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan OJK, yakni 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
