Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sompo Insurance Indonesia, memprediksi pertumbuhan asuransi sektor otomotif pada tahun 2018 akan meningkat di angka 7% sampai 8%. Angka tersebut dinilai tidak agresif dikarenakan semakin meningkatnya konsumen pada mobil yang lebih kecil seperti jenis Low Cost Green Car (LCGC).
Chief Executive Officer PT Sompo Insurance Indonesia Daniel Neo mengatakan, asuransi pada sektor otomotif dipengaruhi oleh nilai jual sebuah kendaraan, bukan dipengaruhi oleh banyaknya penjualan kendaraan. Ia menilai, kecenderungan pasar otomotif saat ini justru didominasi oleh mobil kecil dengan nilai jual yang lebih rendah.
Selanjutnya, Daniel mengatakan tidak ada strategi spesial untuk mempersiapkan persaingan pasar di tahun 2018. Adapun, upaya Sompo untuk memenangkan strategi tahun 2018 adalah dengan memberikan pelayanan terbaik.
"Kami ingin menyelesaikan masalah untuk mitra bisnis, juga menyelesaikan masalah pelanggan. Kami melayani pelanggan sebagai mitra. Jadi tidak ada yang spesial," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/12).
Sompo hari ini baru saja meluncurkan bentuk kerja sama pada asuransi sektor otomotif bersama PT SAIC General Motors Wuling (Wuling Motors). Menurut Daniel, kerja sama itu merupakan salah satu strateginya di sektor otomotif. Ia berharap perusahaannya bisa mendapatkan rekomendasi dari perusahaan otomotif yang berinduk di China itu.
Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan Sompo berada di angka 20%. Sejauh ini, kontribusi di sektor otomotif berada di angka 30%. Sisanya, sebanyak 50% portofolio perusahaan tersebut berada di sektor properti.
Tahun depan, Daniel berharap Sompo bisa mempertahankan pertumbuhan di angka 20%. Akan tetapi, jika pada tahun 2018 industri asuransi bergerak negatif, Ia menginginkan perusahaannya bisa bergerak lebih baik dibanding pasar. "Tetapi mungkin saya tidak bisa berada di angka 20%," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
