Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Standard Chartered Indonesia baru-baru ini mengumumkan perpanjangan kemitraannya dengan PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK) melalui fasilitas pinjaman baru senilai Rp 385 miliar. Pendanaan ini akan membantu memberdayakan sekitar 128.000 perempuan di seluruh Indonesia.
Donny Donosepoetro OBE, CEO Standard Chartered Indonesia mengatakan, kemitraan yang diperbarui ini dibangun berdasarkan kesuksesan dari fasilitas yang sebelumnya diberikan di tahun 2022 dan wujud dari komitmen Standard Chartered dalam memajukan inklusi keuangan di Indonesia.
MBK merupakan salah satu pelopor lembaga keuangan mikro yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang melayani lebih dari 1,7 juta perempuan di seluruh Indonesia.
“Di Standard Chartered, kami percaya bahwa mendukung dan memberdayakan perempuan untuk menjalani kehidupan yang mandiri secara ekonomi merupakan hal yang penting dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif,” jelas Donny dalam siaran pers, Selasa (10/6).
Melalui kemitraan dengan perusahaan seperti MBK, pihaknya disebut dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan dampak yang di berikan pada komunitas yang masih kurang terlayani.
Menurutnya, mendukung UMKM bukanlah hanya sebuah keputusan bisnis bagi perusahaan, namun bagian mendasar dari misi untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berjangka panjang.
"Kami yakin bahwa dengan memberdayakan pelaku usaha perempuan dan bisnis mikro, kami turut membuka potensi perekonomian Indonesia yang sesungguhnya,” tambahnya.
Kerja sama dengan MBK ini juga disebut mencerminkan komitmen global Standard Chartered dalam meningkatkan partisipasi ekonomi dengan memberdayakan perempuan dan komunitas kurang terlayani agar dapat learn, earn, dan grow—pendekatan yang menjadi pilar utama dari inisiatif global Futuremakers dari Standard Chartered dan merupakan upaya yang lebih luas dalam mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Shafiq Dhanani, Presiden Direktur dan Pendiri PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura mengatakan, ketika pihaknya pertama kali beroperasi, perusahaan hanya memiliki 5 hingga 10 karyawan dan sebuah misi sederhana, yakni untuk melayani perempuan berpenghasilan rendah yang seringkali takut mendatangi bank konvensional dan memiliki literasi keuangan yang rendah.
"Permintaan yang tinggi memberikan kami semangat dan terus menjadi dorongan komitmen kami untuk melayani masyarakat. Saat ini, kami telah tumbuh menjadi tim yang terdiri dari 8,600 staf, dimana 99% di antaranya adalah perempuan, dan kami dengan bangga bisa melayani 1,7 juta perempuan yang kurang terlayani di seluruh Indonesia," jelas Shafiq.
Menurut Shafiq, ini bukan hanya tentang keuangan mikro, namun bertujuan untuk membangun gerakan yang berfokus pada inklusi dan pemberdayaan. "Kerja sama kami dengan Standard Chartered merupakan sebuah elemen penting dalam perjalanan luar biasa perusahaan ini,” tambahnya.
Salah satu pemegang kepentingan lainnya dalam kemitraan antara Standard Chartered dan MBK ini adalah Asian Development Bank (ADB). Program Pembiayaan Mikro ADB bekerja sama dengan lembaga keuangan mikro dan mitra institusi keuangan seperti bank, untuk membantu memenuhi kebutuhan finansial jutaan orang di komunitas yang belum terjangkau layanan keuangan.
Selanjutnya: Soal Penerapan Co-payment, AAJI Imbau Perusahaan Asuransi Jiwa Lakukan Hal Ini
Menarik Dibaca: Anchor Bagikan Resep Inspiratif untuk Bantu Orangtua Optimalkan MPASI Bergizi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News