Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menerapkan sejumlah langkah untuk menjaga angka Non Performing Financing (NPF) tetap terkendali. Pada Juli dan Agustus, NPF Adira Finance tercatat sebesar 2,2%.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPF gross perusahaan pembiayaan pada Agustus 2024 sebesar 2,66%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,75%.
Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani mengatakan bahwa angka NPF ini masih terjaga dalam batas yang ditetapkan atau di bawah rata-rata industri.
"Dalam menjaga NPF, Adira Finance terus berusaha untuk menjaga rasio kualitas aset dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati," kata Gani kepada Kontan, Selasa (8/10).
Baca Juga: Adira Finance Berharap Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Positif
Selain itu, Adira Finance juga berusaha untuk memberikan pembiayaan secara segmented, sesuai dengan risk appetite perusahaan, serta menerapkan kegiatan koleksi yang efektif.
Gani menilai, perbaikan NPF di industri pembiayaan ini terjadi karena para perusahaan pembiayaan menerapkan strategi yang lebih selektif dalam menilai risiko dan mengelola portofolio pembiayaannya.
"Hal ini juga disebabkan oleh kondisi ekonomi yang masih menantang, seperti melemahnya daya beli masyarakat dan menurunnya populasi kelas menengah, yang dapat memengaruhi kemampuan konsumen untuk melakukan pembayaran," ungkapnya.
Hingga Agustus 2024, pembiayaan baru Adira Finance tercatat mencapai sebesar Rp 25,3 triliun. Adapun 76% merupakan pembiayaan otomotif dan sisanya dari pembiayaan non otomotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News