kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Strategi Artajasa hadapi kompetitor


Senin, 19 Juni 2017 / 19:16 WIB
Strategi Artajasa hadapi kompetitor


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sudah menyiapkan strategi di tengah hadirnya sistem dan kompetitor baru. Sistem baru ini adalah terkait interkoneksi switching.

Sedangkan pemain baru adalah hadirnya PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN) yang sudah mendapatkan izin switching prinsipal debit dari Bank Indonesia.

Yang menarik adalah JPN link sebagai pemain baru di bisnis switching tanah air ini akan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar transaksi jika interkoneksi sudah berjalan.

Switching Artajasa yang saat ini masih menjadi salah satu pemain penting di bisnis ini mengaku optimis bisa tetap bisa mengembangkan bisnis di tengah tantangan bisnis yang semakin besar.

Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa memastikan bahwa dengan adanya interkoneksi NPG (national payment gateway) mendorong perusahaan untuk melakukan strategi kompetisi.

"Selain kompetisi kami juga harus memastikan kerjasama antar switching berjalan baik seiring dengan interkoneksi," ujar Bayu dalam acara buka puasa bersama, Senin (19/6).

Kerjasama antar switching ini untuk memastikan layanan kepada nasabah berjalan lancar. Meskipun demikian, Artajasa sudah menyiapkan beberapa strategi dan produk untuk menjawab tantangan ke depan.

Bayu mengatakan untuk memantapkan diri sebagai salah satu pemain switching utama, Artajasa akan melakukan diferensiasi pasar. Selain itu perusahaan switching yang mempunyai brand ATM Bersama ini juga akan melakukan tambahan layanan (value added service)

Anthoni Morris, Direktur Bisnis Artajasa mengatakan beberapa produk Artajasa yang akan menjadi andalan ke depan adalah debit online. Hal ini untuk mendukung transaksi dagang online (e-commerce) yang akan semakin naik ke depan.

"Kami juga melakukan sinkronisasi anggota ATM bersama terkait debit NPG (yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat ini)," ujar Anthoni.

Menurut Bayu seiring dengan berkembangnya digital banking, jumlah transaksi menggunakan kartu akan semakin menurun. Sebagai gantinya transaksi transfer tunai dan digital banking akan mulai naik.

Sayangnya terkait dengan berapa proyeksi pangsa pasar Artajasa ke depan, manajemen belum mau memberikan detail angka terkait ini.

Saat ini sebagai gambaran jumlah anggota ATM Bersama (Artajasa) masih merupakan yang terbanyak dari seluruh lembaga switching. Tercatat sampai Mei 2017 ada 88 anggota ATM bersama yang terdiri dari 86 bank dan 2 operator seluler (Telkomsel dan Indosat).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×