CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Strategi Bank Mandiri agar laba tak tergerus


Rabu, 03 Agustus 2016 / 15:55 WIB
Strategi Bank Mandiri agar laba tak tergerus


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Para bankir papan atas harus berlapang dada karena tak dapat menikmati laba besar di tahun 2016 ini. Direktur Keuangan dan Treasuri PT Bank Mandiri Tbk Pahala N. Mansury menuai harapan Mandiri akan memperoleh laba di akhir tahun 2016 meskipun perusahaan mengalami penurunan laba di semester I-2016.

“Kemungkinan Mandiri akan mencatat laba flat dibandingkang dengan tahun sebelumnya,” kata Pahala, Rabu (3/8). Artinya, Bank Mandiri akan mencatat pertumbuhan laba sebesar 2,3% atau sekitar Rp 20 triliun di akhir tahun 2016 dari perbandingan perolehan laba sebesar itu pada kinerja tahun 2015.

Pahala bilang, pihaknya akan menangkap perolehan laba dari dua sektor yaitu pendapatan bunga dan pendapatan komisi atau fee based income. Nah, dari sisi pendapatan bunga, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit dua digit atau sebesar 10%-12% di semester II-2016. Segmen kredit yang menjadi incaran korporasi dan konsumer.

Selain itu, bank berplat merah ini juga akan meminimalisir risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) seperti pembentukan special asset management di mana aset-aset yang bermasalah akan pindah ke unit bisnis tersebut. “Kami lihat NPL akan sedikit turun atau NPL di semester II tidak lebih besar dari semester I,” jelasnya.

Harapannya, perusahaan dapat mencatat target pertumbuhan kredit serta dapat memangkas risiko kredit bermasalah sehingga laba akan membaik di akhir tahun. Sedangkan untuk perhitungan keuntungan melalui margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) akan dijaga pada level 6,1%-6,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×