Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk ikut serta mendorong sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, perusahaan berkode saham BMRI ini menyiapkan skema pembiayaan khusus, Mandiri eBiz financing, bagi 40 jaringan retailer PT Mitra Maju Mapan (MMM) yang merupakan distributor PT Semen Gresik (Persero).
Dalam skema ini, retailer Mitra Maju Mapan dapat memanfaatkan pembiayaan Bank Mandiri untuk membayar tagihan kepada distributor sesuai siklus penjualan, maupun untuk memenuhi kebutuhan modal kerja umum lainnya. Dengan demikian, Mitra Maju Mapan sebagai distributor akan mendapatkan kepastian pembayaran yang lebih cepat, meningkatkan penjualan, serta mengurangi risiko penagihan.
“Pada akhirnya, produk ini juga akan menguntungkan Semen Gresik sebagai prinsipal karena akan memperbaiki cash flow serta mendongkrak volume penjualan semen. Dengan pola solusi end-to-end yang menguntungkan prinsipal, distributor, hingga retailer ini, kami berharap produk ini juga dapat dimanfaatkan oleh jejaring korporasi besar lainnya dalam mengembangkan bisnis,” ujar Group Head Small Business Bank Mandiri Hermawan, Kamis (21/7).
Hermawan menambahkan, nominal pinjaman yang diberikan kepada setiap retailer maksimal Rp 1 miliar, yang disesuaikan dengan kebutuhan serta berdasarkan rekomendasi dari distributor, yakni PT Mitra Maju Mapan.
Menurut Hermawan, sejauh ini Bank Mandiri telah menjalin sinergi dengan Semen Gresik sebagai prinsipal dalam berbagai hal, baik yang bersifat finansial untuk pembiayaan modal kerja dan investasi serta transactional financing, maupun yang bersifat non-finansial seperti Banking Services (e-Chanel, Payment Gateway) dan Financial Advisory.
Bagi jaringan distributor Semen Indonesia Group, misalnya, Bank Mandiri telah mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 2,3 triliun hingga akhir Juni 2016, yang digunakan untuk pembiayaan transaksional.
Sedangkan kepada Semen Gresik, pada Juni lalu, Bank Mandiri mengucurkan fasilitas kredit senilai total Rp 3,96 triliun untuk pengembangan usaha. Jumlah tersebut meliputi Rp 3,46 triliun Kredit Investasi (KI) dan Rp 500 miliar Kredit Modal Kerja (KMK).
“Kami berharap dukungan ini dapat memperkuat peran aktif perseroan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan semen untuk masyarakat,”tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News