Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Johana K.
JAKARTA. Beberapa bank besar tahun ini berusaha menurunkan NPL (rasio kredit bermasalah) disektor komersial. Hal ini karena beberapa bank mencatat kredit macet disektor ini masih cukup tinggi.
Tengok saja Bank Mandiri yang semester 1 2017 ini mencatat NPL komersial sebesar 10,77% atau naik dari periode sama 2016 sebesar 6,69%. BNI juga mencatat NPL sektor menengah sebesar 4,1% atau naik dari periode sama 2016 sebesar 3,5%.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan NPL komersial diharapkan bisa terjaga seiring dengan perkembangan ekonomi yang membaik semester II. “Penanganan NPL komersial dilakukan dengan restrukturisasi kredit untuk debitur yang masih mempunyai prospek usaha dan kooperatif,” ujar Parwati kepada KONTAN, Senin (24/7).
Selain itu, bank berkode NISP ini akan melakukan ekskusi jaminan atas kredit bermasalah sektor komersial ini.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan penyumbang terbesar NPL komersial adalah pertambangan. “Hari ini kami sudah menyelesaikan satu debitur terkait kredit komersial,” ujar Glen. Sehingga jika penanganan NPL komersial di satu lagi debitur sudah selesai, maka NPL sektor komersial sampai akhir 2017 diharapkan bisa sebesar 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News