Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, sejumlah bankir memprediksi tingkat suku bunga kredit sudah mencapai puncaknya. Dus, bunga kredit tidak akan naik lagi.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, untuk beberapa segmen kredit, BCA malah memilih menurunkan bunga. Ambil contoh, bunga kredit konsumer seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sudah turun lumayan. Penurunan bunga itu untuk program ulang tahun BCA.
Bila merujuk pemberitaan Kontan.co.id (22/2) lalu, BCA memang memasang bunga sangat rendah. Antara lain bunga cicilan 3,5% tenor 1 tahun untuk KKB dan bunga spesial KPR fix 5,62%.
Namun, mengenai potensi kenaikan bunga di tahun ini Jahja menyebut, hal tersebut sangat tergantung pada kondisi ekonomi makro baik di global maupun domestik. "Tahun ini (bunga) kredit tergantung The Fed, kalau mereka tidak naik maka BI tidak akan menaikkan (bunga acuan). Artinya bunga kredit bisa tetap," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).
Jahja menyebut, dalam menentukan tingkat bunga kredit BCA memang selalu mengikuti arus pasar. "Tidak tahu (naik atau tetap) terserah Fed dan BI, kami ikut saja," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko mengatakan, sejak awal tahun 2019 sampai saat ini BTN belum menaikkan bunga kredit.
Sebab, di tahun lalu BTN memang sudah sempat menaikkan tingkat bunga kredit. "Base lending rate BTN selama tahun lalu sudah naik 78 basis poin," ujarnya.
Setali tiga uang, PT Bank Mayapada Internasional Tbk juga tidak menaikkan suku bunga kredit di tahun ini. Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada beranggapan likuiditas di pasar saat ini masih bisa dijaga.
Itu artinya, tidak ada kebutuhan mendesak bagi perbankan untuk menjaring dana di pasar dengan menaikkan bunga simpanan yang bisa berujung pada kenaikan bunga kredit. "Kalau likuiditas bisa dijaga seperti sekarang atau lebih baik, maka tidak perlu ada kenaikan suku bunga (tahun ini)," terangnya.
Likuiditas, menurut Haryono, memang menjadi indikator yang paling penting bagi perbankan. Artinya, bila dana di pasar cukup longgar (likuid) bisa saja puncak kenaikan suku bunga kredit sudah terjadi di akhir 2018 atau di awal tahun 2019. "Mudah-mudahan tidak ada kenaikan suku bunga," ungkapnya.
Sebagai informasi saja, BI dalam analisis uang beredar menyatakan per Januari 2019 rata-rata tingkat bunga kredit perbankan sudah mengalami kenaikan sebanyak 8 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya menjadi 10,88%.
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan tercatat masing-masing sebesar 6,91%, 7,2%, 6,69%, dan 7,27% meningkat dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya sebesar 6,84%, 7,06%, 6,51% dan 7,21%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News