Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Perusahaan asuransi mengerahkan segala cara untuk menggenggam premi lebih tebal pada tahun ini. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia tak ragu menargetkan pertumbuhan premi di atas rata-rata industri.
Nicolaus Prawiro, Vice President Director PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia mengatakan, sepanjang tahun lalu telah membukukan premi bruto sebesar Rp 777 miliar, naik 122% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 350 miliar.
Realisasi premi tahun 2016 sekaligus melampaui target premi Asuransi Cakrawala yang semula ditetapkan Rp 700 miliar. Artinya, realisasi premi mencapai 110% dari target. "Kami lebih optimistis memasuki tahun 2017. Target premi Asuransi Cakrawala sepanjang tahun ini di atas Rp 1 triliun," jelas Nico kepada KONTAN, Jumat (10/2).
Artinya, perusahaan menargetkan pertumbuhan premi 28,7% pada tahun ini. Target pertumbuhan tersebut berada di atas target rata-rata industri asuransi umum antara 15% hingga 20%.
Dari premi yang digenggam Asuransi Cakrawala saat ini, kontribusi utamanya masih berasal dari asuransi kendaraan bermotor sebesar 50%. Selanjutnya asuransi kebakaran menyumbang premi sebesar 40%. Sisanya merupakan premi yang dihimpun dari asuransi marine cargo, marine hull dan asuransi enginering.
Demi mewujudkan ambisi mengail premi di atas Rp 1 triliun tahun ini, Asuransi Cakrawala agresif mengembangkan jaringan. Sepanjang tahun Ayam Api ini, Asuransi Cakrawala berencana menambah 5 kantor cabang lagi. Dengan demikian, pihaknya memiliki total kantor cabang sebanyak 26.
Adapun wilayah yang di sasar Asuransi Cakrawala pada tahun ini meliputi Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Pertimbangan lokasi jaringan pada wilayah Sumatra lantaran melihat harga komoditas yang mulai membaik.
Sementara pilihan ekspansi cabang di Sulawesi karena melihat pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Dalam memperluas jaringan, Asuransi Cakrawala memperhatikan pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing.
Selain menambah kantor cabang, Asuransi Cakrawala juga terus mempererat jalinan rekanan bisnis dengan mitra multifinance dan perbankan yang telah terjalin sejak tahun 2015. Hasilnya sudah mulai dipetik tahun lalu. Saat ini, Asuransi Cakrawala memiliki mitra multifinance sebanyak 10 perusahaan. Tahun ini, kemitraan dengan multifinance lainnya terus dijajaki.
Asuransi Cakrawala mengaku sudah ada beberapa mitra multifinance baru yang tengah dalam penjajakan kerja sama. Namun Asuransi Cakrawala masih merahasiakan identitas multifinance tersebut.
Ke depannya, asuransi umum ini terus fokus pada pelayanan optimal kepada nasabah. Nico mengakui bahwa tantangan industri asuransi umum masih terasa sepanjang 2017. Sebab pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya naik sedikit dari 5,1% pada tahun lalu menjadi 5,3% tahun ini.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Asuransi Cakrawala berupaya menyuguhkan pelayanan terbaik kepada nasabah dengan memberikan spare part asli dan jaminan klaim. Hal ini agar nasabah tidak terus-menerus mengajukan klaim karena tidak puas terhadap pelayanan yang diterima.
Dengan pelayanan yang memuaskan, diharapkan nasabah dapat merekomendasikan Asuransi Cakrawala kepada orang lain, sehingga banyak nasabah ritel baru yang bisa dijaring. Saat ini, komposisi nasabah ritel Asuransi Cakrawala lebih dominan dibanding nasabah korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News