Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
Adapun Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, dengan adanya kenaikan suku bunga acuan, bank juga pasti menyiapkan sejumlah langkah penghitungan rata-rata untuk menyesuaikan suku bunga simpanan.
Walau demikian, Jahja menegaskan suku bunga bisa tidak berubah apabila batas nilai simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) paling tinggi senilai Rp 2 miliar.
“Sebelum ada perubahan-perubahan batas simpanan dari LPS, kami menganggap suku bunga deposito masih cukup menarik," ucapnya.
Secara keseluruhan, saat ini suku bunga deposito IDR BCA bervariasi yakni, di level 2% untuk jangka waktu 12 bulan, dan yang tertinggi yakni di level 4% untuk jangka waktu 3 bulan.
Sedangkan untuk deposito Valas, sejak awal 2023, BCA telah menyesuaikan bunga deposito valas selama lima kali secara bertahap. Per 15 September, suku bunga deposito Valas bervariasi di kisaran 1,50%-2,25%, sesuai tenor yang diambil.
Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menerapkan suku bunga deposito rupiah yang bervariasi yaitu sebesar 2,25% untuk rentang tenor 1 bulan, 2,50% untuk tenor 3 bulan, dan 2,75% untuk tenor 6 bulan.
Adapun untuk rentang tenor 12 dan 24 bulan adalah sebesar 3%. Sementara untuk Deposito valas saat ini bervariasi antara 0,75% hingga 1,75%.
Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan tingkat suku bunga deposito rupiah yang bervariasi, dengan bunga deposito terendah berada di level 2,25% dengan jangka waktu 1 bulan. Sementara suku bunga deposito rupiah tertinggi berada di level 3,75% untuk rentang waktu 3 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News