kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank BNI berhasil pulihkan Rp 1,13 triliun dari NPL yang sudah hapus buku


Kamis, 01 Agustus 2019 / 16:20 WIB
Bank BNI berhasil pulihkan Rp 1,13 triliun dari NPL yang sudah hapus buku


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) berhasil memperbaiki kualitas aset sepanjang semester I dengan mencatat penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). 

Di samping itu, perseroan juga mampu menekan kerugian dengan mencatatkan peningkatan pemulihan NPL yang sudah dihapus bukukan.

Baca Juga: Bank BRI catatkan laba bersih Rp 16,3 triliun secara bank only di semester I 2019

Mengutip materi paparan kinerja BNI, Kamis (1/8), perseroan mencatat NPL di level 1,8% per Juni 2019 atau turun sebesar Rp 9,02 triliun. Nilai itu turun dari periode yang sama tahun lalu yang ada di level 2,1% atau sebesar Rp 9,087 triliun. 

Sejalan menipisnya kredit bermasalah itu, NPL yang hapus buku (write off) otomatis turun jadi Rp 3,76 triliun dari 4,27 triliun di paruh pertama 2018.

Nah dari kredit bermasalah yang dihapusbukukan itu, BNI berhasil memulihkan (recovery) sebesar Rp 1,13 triliun atau mencatat recovery rate 30%. 

Baca Juga: OJK kembali semprit AJB Bumiputera, kali ini karena tak setor laporan keuangan

Sedangkan pada semester I 2018, perseroan hanya mencatat pemulihan Rp 1,04 triliun atau dengan recovery rate 24,5%.

Manajemen BNI menyebut, prosedur ketat dalam penghapusbukuan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan telah diterapkan perseroan, termasuk persyaratan ketentuan minimum 100%.

BNI juga mengambil tindakan hukum dengan eksekusi jaminan untuk meningkatkan tingkat pemulihan. Perseroan proaktif dalam koordinasi dan kolaborasi antara divisi remedial dan recovery serta unit bisnis untuk menangani Special Mention Loan (SML).

Baca Juga: Pendirian Jiwasraya Putra masih menunggu restu dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×