kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku bunga BI turun lagi, begini pendapat bankir


Kamis, 22 Agustus 2019 / 19:23 WIB
Suku bunga BI turun lagi, begini pendapat bankir
ILUSTRASI. BI TURUNKAN SUKU BUNGA ACUAN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/8) memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%. Sebelumnya pada bulan Juli 2019, bank sentral juga sudah menurunkan bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

Lewat penurunan bunga acuan ini, BI berharap pertumbuhan kredit mampu terdorong. Terutama melalui penyesuaian suku bunga kredit. Sejumlah bank pun menyambut baik hal tersebut, salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Baca Juga: Suku bunga BI turun lagi, BRI kian yakin bisa capai target pertumbuhan kredit 12%

Menurut Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja penurunan bunga acuan BI 7DRRR baik untuk ekonomi. Namun, hal tersebut tidak serta-merta mampu mendorong pertumbuhan kredit.

Sebab, menurut Jahja pertumbuhan kredit sangat bergantung pada permintaan barang jasa, jika hal ini terjadi maka memungkinkan untuk mendorong kredit. "Kalau bunga saja yang turun belum tentu kredit bisa naik, kalau tidak ada kebutuhannya," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Ia juga mengatakan, saat ini kondisi global masih dalam situasi yang lesu sehingga Ia menyarankan agar tidak usah terlalu memaksakan pertumbuhan kredit. Lantaran jika penyaluran kredit tidak maksimal, nantinya hal tersebut malah bisa berbalik menjadi kredit bermasalah.

Baca Juga: Menimbang untung-rugi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI)

Di sisi lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang meyakini target penyaluran kredit sebesar 12% tahun ini dapat terealisasi. Direktur BTN Nixon Napitupulu mengatakan, dengan turunnya suku bunga kredit dipastikan akan mempengaruhi minat peminjaman kredit oleh debitur.

Salah satunya pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) non subsidi BTN. "Pasti ada pengaruh" terangnya.

Kendati demikian, dalam penyaluran kreditnya terutama KPR subsidi BTN pergerakan bunga kredit tidak terlalu berpengaruh. "Kalau subsidi bunganya 5% ke nasabah. Kalau non subsidi yang masih menikmati bunga promo juga sudah rendah," terangnya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×