kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Suku bunga kredit mulai turun lagi


Rabu, 05 Oktober 2016 / 10:47 WIB
Suku bunga kredit mulai turun lagi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pelan tapi pasti, perbankan terus memangkas suku bunga kredit di pelbagai segmen. Hingga akhir tahun, program bunga satu digit (single digit) yang dicanangkan pemerintah boleh jadi bisa terealisasi.

Semisal Bank Mandiri yang pada periode Agustus-September 2016 telah memangkas suku bunga kreditnya. Besaran penurunan bunga kredit sebesar 25 basis poin di dua segmen, yakni kredit mikro dan kredit konsumsi non kredit pemilikan rumah (KPR) masing-masing menjadi 19% dan 12,25%.

Tidak berhenti sampai di sini, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank Mandiri Pahala Mansury mengatakan, pada kuartal IV nanti aksi menggunting bunga kredit masih akan terjadi. “Kami akan turunkan suku bunga kredit konsumsi dan korporasi di kuartal IV,” tutur Pahala, Senin (3/10), tanpa menyebutkan besar penurunannya.

Penurunan bunga kredit tersebut sudah mempertimbangkan penurunan cost of fund dan suku bunga acuan seven day reverse repo rate (7DDR) yang kini bertengger di level 5%.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk tidak mau kalah. Pada September lalu, Maybank juga menggunting bunga kredit di dua sektor, yaitu ritel dan konsumsi sebesar 25 bps menjadi masing-masing 11,5% dan 11,25%. Pun Bank OCBC NISP juga menurunkan suku bunga kredit ritel sebesar 25 bps menjadi 11,5%.

Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk berjanji akan menurunkan suku bunga pada kuartal IV nanti. Bank berkode saham BBTN itu berencana memangkas lagi suku bunga seluruh produk KPR baru, ke posisi satu digit pada akhir Oktober mendatang.

Pemangkasan bunga ini sudah memperhitungkan penurunan cost of fund dan demi  mendukung perekonomian. Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SDBK) bunga KPR BTN per Agustus 2016 lalu, tercatat sebesar 10,5%.

Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, BTN memiliki komitmen menurunkan bunga kredit ke level satu digit. “Ini untuk membantu memberi prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah karena KPR BTN mayoritas plafonnya di bawah Rp 300 juta,” ujar Iman kepada KONTAN, Selasa (4/10).

Apakah penurunan suku bunga tersebut juga akan diterapkan bagi nasabah KPR eksisting, Iman mengatakan, hal itu akan dipertimbangkan BTN. Iman menambahkan, meski memangkas bunga, namun margin bunga bersih BTN tak berkurang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×