kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Suku bunga kredit susah turun, ini kata Mandiri


Senin, 12 Juni 2017 / 08:56 WIB
Suku bunga kredit susah turun, ini kata Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan kenapa suku bunga kredit di Indonesia sulit untuk mengalami penurunan. Hal ini karena ada beberapa biaya yang harus ditanggung bank terkait penyaluran kredit ini.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan beberapa biaya yang menjadi penyumbang bunga kredit ini, di antaranya adalah overhead cost dan risk premium.

Risk premium ini masih tinggi disebabkan karena risiko kredit juga masih belum turun. Selain itu, overhead cost juga disumbangkan oleh geografi Indonesia yang berupa kepulauan,” ujar Tiko ketika ditemui setelah buka puasa bersama, Minggu (11/6).

Apalagi menurut Tiko, pada semester 2 2017 ini suku bunga deposito diperkirakan akan mengalami kenaikan yang dipicu oleh persaingan pendanaan bank antara deposito dengan obligasi.

Menurut Tiko, saat ini, secara rata-rata suku bunga kredit Mandiri sudah dibawah 10%. Namun memang beberapa sektor kredit seperti mikro memang masih mempunyai bunga kredit yang cukup tinggi yaitu 16% sampa 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×