kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suku bunga kredit susah turun, ini kata Mandiri


Senin, 12 Juni 2017 / 08:56 WIB
Suku bunga kredit susah turun, ini kata Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan kenapa suku bunga kredit di Indonesia sulit untuk mengalami penurunan. Hal ini karena ada beberapa biaya yang harus ditanggung bank terkait penyaluran kredit ini.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan beberapa biaya yang menjadi penyumbang bunga kredit ini, di antaranya adalah overhead cost dan risk premium.

Risk premium ini masih tinggi disebabkan karena risiko kredit juga masih belum turun. Selain itu, overhead cost juga disumbangkan oleh geografi Indonesia yang berupa kepulauan,” ujar Tiko ketika ditemui setelah buka puasa bersama, Minggu (11/6).

Apalagi menurut Tiko, pada semester 2 2017 ini suku bunga deposito diperkirakan akan mengalami kenaikan yang dipicu oleh persaingan pendanaan bank antara deposito dengan obligasi.

Menurut Tiko, saat ini, secara rata-rata suku bunga kredit Mandiri sudah dibawah 10%. Namun memang beberapa sektor kredit seperti mikro memang masih mempunyai bunga kredit yang cukup tinggi yaitu 16% sampa 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×