kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.195   54,43   0,76%
  • KOMPAS100 1.105   10,17   0,93%
  • LQ45 876   9,53   1,10%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 447   4,91   1,11%
  • IDXHIDIV20 539   4,62   0,86%
  • IDX80 127   1,20   0,96%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,27   0,86%

Suku bunga naik, pertumbuhan laba PT SMF mini


Kamis, 27 Maret 2014 / 07:06 WIB
Suku bunga naik, pertumbuhan laba PT SMF mini
ILUSTRASI. Jadwal MPLI 2022 Day 3 (4 November), Update Bracket Terbaru dan Link Live Streaming


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perlambatan perekonomian Indonesia tahun lalu, berdampak negatif pada industri keuangan. Salah satu perusahaan yang terkena dampak adalah PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan.

Hasil kinerja SMF di tahun 2013 lalu tak terlalu ciamik. Lirik saja, pertumbuhan laba hanya 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya laba bersih perusahaan pelat merah tersebut tercatat sebesar Rp 144,7 miliar.

Walaupun begitu, Direktur Utama PT SMF, Raharjo Adisusanto, menyebutkan pencapaian tersebut terhitung cukup baik, mengingat kondisi pasar tahun lalu volatile dan suku bunga meningkat. Dengan naiknya suku bunga, SMF terpaksa mengambil spread cukup kecil, sehingga laba kian minim.

SMF berhasil meniadakan kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) pada tahun lalu. Selain itu, SMF sangat berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan ke sejumlah bank dan multifinance, sehingga kredit berjalan lancar.

"NPL bisa mencapai O% karena kami mensyaratkan bank atau multifinance harus bisa membayar pinjaman. Kami juga melakukan rating untuk peminjaman, sehingga jaminan kami lancar," ujar Raharjo.

Walaupun kenaikan laba terhitung kecil, target penyaluran pinjaman baru dan sekuritisasi PT SMF tercapai. Tahun lalu, sekuritisasi SMF sebesar Rp 1 triliun, dengan penyaluran pinjaman senilai Rp 2,5 triliun, sehingga aset perusahaan tumbuh 21% atau menjadi Rp 7,47 triliun.

Sementara, penyaluran kredit SMF naik 30,38% menjadi Rp 6,23 triliun. Sedangkan total ekuitas SMF tumbuh 5% menjadi Rp 2,791 triliun. Per Desember 2013, SMF tercatat memiliki 133.941 debitur KPR yang mayoritas adalah kreditur pembiayaan rumah pertama.

Sepanjang tahun 2014 ini, PT SMF berupaya meningkatkan penyaluran pinjaman ke perbankan syariah dan bank daerah selain perbankan konvensional. SMF juga menggenjot pendanaan dari pasar modal. Selain itu, SMF berupaya meningkatkan edukasi perbankan melakukan sekuritisasi, sehingga perbankan bisa memperoleh sumber pedanaan jangka panjang dari pasar modal yang dapat meminimalkan risiko terjadinya mismatch.

PT SMF menargetkan pada tahun ini bisa mencapai target sekuritisasi mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan dari sisi penyaluran pinjaman, PT SMF menargetkan bisa memberikan pinjaman hingga mencapai Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×