kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku Bunga Naik, Simak Rekomendasi Perencana Keuangan Bagi Calon dan Pemilik KPR Bank


Selasa, 20 September 2022 / 17:28 WIB
Suku Bunga Naik, Simak Rekomendasi Perencana Keuangan Bagi Calon dan Pemilik KPR Bank
ILUSTRASI. Perbankan saat ini belum mengerek bunga kredit pemilikan rumah (KPR) . (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan saat ini belum mengerek bunga kredit pemilikan rumah (KPR) saat Bank Indonesia suka menaikan bunga acuan. Kendati demikian, Ahmad Gozali, Perencana Keuangan dari Zelts Consulting menyatakan ada kemungkinan dalam satu hingga tiga bulan mendatang, bank akan mengerek bunga KPR. 

“Karena dengan naiknya bunga BI tentu lambat laun akan mempengaruhi biaya dana sehingga bunga KPR juga akan naik. Untuk nasabah yang sudah punya KPR berjalan dengan bunga floating, harus bersiap ada kenaikan cicilan. Biasanya, perhitungan ulang cicilan dilakukan tiap ulang tahun akad KPR,” ungkapnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (20/9). 

Ia menuturkan, bila ada dana lebih bisa untuk melakukan penambahan pembayaran atau top up pokok hutangnya sebelum ulang tahun akad. Dengan pembayaran pokok yang lebih besar, bisa mengimbangi kenaikan suku bunganya.

Baca Juga: Meski Bankir Belum Naikan Bunga, Debitur KPR Sebaiknya Mulai Bersiap

“Untuk yang baru akan mengajukan KPR, ada baiknya untuk lebih meluangkan waktu window shopping membandingkan suku bunga di tiap bank agar bisa mendapatkan suku bunga yang terbaik,” katanya. 

 Namun ia menekankan, jangan hanya melihat suku bunganya saat ini. Calon debitur, harus mencari tahu sistem bunga KPR pasca masa promo habis bisa floating ataupun fixed. Jika floating, maka harus memperhatikan selisih kenaikan bunganya tersebut. 

“Apakah ada cap (batas atas) kenaikan suku bunga. Jika ada, tentu lebih baik, karena kita bisa melakukan simulasi  suku bunga setelah naik Jangan terkecoh dengan suku bunga murah yang statusnya "promo" dalam 2-3 tahun pertama. Tanyakan juga berapa suku bunga normalnya jika promo sudah habis,” tambahnya. 

Lanjutnya, ini semua disesuaikan dengan pola penghasilan calon debitur sendiri. Kalau penghasilan cenderung naik dari tahun ke tahun, tidak apa ambil yang promo dulu, atau yang naik bertingkat.

Namun, bagi yang memiliki penghasilan yang cenderung tetap, maka tidak ada salahnya pertimbangkan KPR yang suku bunganya fixed. Bisa juga mengambil yang cap batas atas sehingga tidak memberatkan di masa depan.

Baca Juga: Bankir Mulai Menghitung Kenaikan Bunga Kredit

Sedangkan, Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menyebut bagi nasabah yang ingin mengambil KPR tapi mawas akan bunga bisa memilih produk KPR dari bank syariah. Lantaran, produk dari bank syariah tidak akan berubah untuk imbalan alias bunganya. 

Sedangkan bagi yang sudah memiliki KPR dan kemungkinan ada kenaikan, bila masih dimungkinkan harus diprioritaskan dengan mengurangi pengeluaran lain yang bukan prioritas. Tapi kalau ternyata sangat memberatkan, maka debitur bisa melakukan  negosiasi dengan bank untuk mendapatkan berbagai keringanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×