kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.375   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.524   9,10   0,12%
  • KOMPAS100 1.060   -0,58   -0,05%
  • LQ45 792   -3,95   -0,50%
  • ISSI 255   1,06   0,42%
  • IDX30 413   -2,51   -0,61%
  • IDXHIDIV20 470   -3,92   -0,83%
  • IDX80 119   -0,28   -0,24%
  • IDXV30 123   -0,69   -0,56%
  • IDXQ30 132   -1,07   -0,81%

Adira Finance Buka Suara Terkait Prosedur Penarikan Kendaraan Bermasalah


Rabu, 06 Agustus 2025 / 12:57 WIB
Adira Finance Buka Suara Terkait Prosedur Penarikan Kendaraan Bermasalah
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan (13/10). PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) menargetkan pembiayaan yang disalurkan sampai dengan akhir tahun sebesar Rp 12 triliun.. Hingga September 2009, outstanding pembiayaan ADMF telah mencapai Rp 10 triliun. KONTAN/Baihaki/13/10/2009


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menegaskan komitmennya dalam melindungi petugas lapangan dari risiko intimidasi dan kekerasan, menyusul kasus penyekapan terhadap karyawan BOT Finance yang ramai diberitakan belakangan ini.

Direktur Penagihan dan Legal Adira Finance Denny Riza menyampaikan bahwa seluruh proses bisnis perusahaan dijalankan sesuai ketentuan hukum dan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Adira Finance Genjot Pembiayaan Dana Tunai, Kontribusi Capai 27% Portofolio

“Dokumentasi hukum kami lengkap dan sesuai regulasi, sebagai bentuk mitigasi terhadap berbagai risiko, termasuk potensi kekerasan atau premanisme,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (5/8/2025).

Dalam proses penarikan kendaraan, Denny menjelaskan bahwa Adira melibatkan tim internal maupun pihak ketiga yang berbadan hukum serta memiliki tenaga bersertifikat.

Terkait dampak insiden terhadap rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF), Denny menegaskan pihaknya senantiasa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi bisnis.

“Setiap kejadian yang berpotensi mengganggu operasional selalu menjadi pertimbangan dalam penyusunan strategi pembiayaan,” katanya.

Baca Juga: Adira Finance Gandeng Privy Perkuat Keamanan Pembiayaan Digital

Adira juga menegaskan dukungan hukum terhadap petugas lapangan, selama tindakan mereka sesuai arahan perusahaan dan dalam koridor hukum yang berlaku.

Sebelumnya, Adira mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 601,65 miliar per Juni 2025, turun 21,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 765,19 miliar.

Selanjutnya: Ketua Id Battery Gaungkan Visi Baterai Indonesia di Panggung Dunia

Menarik Dibaca: Kulit Kusam? Ini 5 Basic Skincare untuk Kulit Kusam yang Patut Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×