kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Uji Coba Payment ID Mulai 17 Agustus, Ini Tantangannya menurut Ekonom


Rabu, 06 Agustus 2025 / 03:50 WIB
Uji Coba Payment ID Mulai 17 Agustus, Ini Tantangannya menurut Ekonom
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) dijadwalkan memulai tahap awal uji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) dijadwalkan memulai tahap awal uji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.  

Kendati demikian, peluncuran ini belum menandai penerapan penuh sistem baru tersebut. 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menegaskan, Payment ID masih dalam fase uji coba terbatas.  

"BI masih akan melakukan proses uji coba pada satu use case tertentu saja, yaitu membantu akurasi penyaluran bantuan sosial non tunai," ujarnya dikutip dari Kompas.com pada Jumat (1/8/2025). 

Fokus awal uji coba Payment ID ditujukan pada program perlindungan sosial (Perlinsos), terutama dalam menyalurkan bantuan non-tunai secara lebih tepat sasaran.  

Keunggulan dan tantangan Payment ID 

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Junarsin mengatakan, sistem payment ID menawarkan pendekatan identifikasi tunggal dalam setiap transaksi. Konsep seperti ini mengingatkan pada teknologi blockchain. 

Meski serupa secara struktur, perbedaannya terletak pada instrumen pembayaran.  

Baca Juga: Ada Payment ID, Ini Kata OK Bank

"Kalau di blockchain alat pembayarannya adalah token, kalau dalam payment ID alat pembayarannya tetap fiat money," kata Eddy kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025). 

Ia menilai, sistem ini memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari peningkatan transparansi, efisiensi transaksi, hingga potensi menekan tindak kejahatan finansial. 

Namun, penerapan Payment ID memiliki tantangan tersendiri, khususnya terkait privasi data dan kemungkinan gangguan teknis.  

"Sisi negatifnya ya privasi berkurang, technical error," ujarnya. 

Untuk itu, Eddy menekankan pentingnya riset mendalam guna memahami implikasi sistem ini terhadap perekonomian secara menyeluruh. Ke depan, ia memprediksi banyak negara akan perlahan beralih ke ekosistem berbasis blockchain dengan aset digital berbasis token.  

Baca Juga: Bank BJB Syariah Sambut Baik Payment ID, Bisa Tekan Risiko Kredit Macet

"Saya tidak tahu apakah payment ID berbasis fiat money akan dapat sustainable untuk waktu lama," pungkasnya. 




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×