kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Suku Bunga Simpanan Turun, Ekonom Proyeksikan Perbankan Turunkan Bunga Depositonya


Rabu, 27 Agustus 2025 / 16:43 WIB
Suku Bunga Simpanan Turun, Ekonom Proyeksikan Perbankan Turunkan Bunga Depositonya
ILUSTRASI. Nasabah tengah mengakses aplikasi Krom Bank.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan bunga acuan juga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan memunculkan harapan adanya penurunan bunga simpanan.

Untuk diketahui, Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung Agustus 2025 kemarin. Suku bunga Deposit Facility juga turun sebesar 25 bps menjadi 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

Sejalan dengan itu, tingkat bunga penjaminan LPS simpanan Bank Umum turun dari 4% menjadi 3,75%. Untuk simpanan di Bank Perekonomian Rakyat (BPR), bunga penjaminan turun dari 6,5% menjadi 6,25%. Sementara itu, bunga penjaminan simpanan valuta asing tidak berubah, tetap 2,25%.

Adapun berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia (BI) suku bunga simpanan mulai turun pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 12 bulan, dan 24 ulan, masing-masing sebesar 4,80%, 5,72%, 5,02%, dan 4,47% pada Juli 2025, setelah pada Juni 2025 masing-masing tercatat sebesar 4,86%, 5,75%, 5,07%, dan 4,55%.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan penyesuaian ini untuk membantu perbankan agar tidak ada perebutan dana terlalu tinggi.

Baca Juga: BI-Rate Turun, Krom Bank Sesuaikan Suku Bunga Deposito

"Kenapa? Karena orang tahu di atas terlalu tinggi nggak dijamin LPS. Jadi saya membantu perbankan untuk menurunkan cost of capital secara nggak langsung, yang tadinya kalau nggak dapat itu berantem habis-habisan, sekarang berantemnya setengah-setengah kali ya. Karena yang lain bilang kalau yang ketinggian itu di atas itu nggak dijamin LPS. Jadi justru saya membantu perbankan," ungkap Purbaya saat konferensi pers, Selasa (26/8/2025).

Ekonom Maybank Myrdal Gunarto menilai, langkah yang dilakukan LPS dan BI sangat tepat, karena  untuk menciptakan iklim suku bunga nasional yang lebih rendah.

"Sehingga dengan suku bunga yang lebih rendah, tentu dapat membuat biaya untuk ekspansi bisnis ataupun juga biaya untuk membayar hutang jadi lebih murah, dan tentu kalau itu terjadi, dampaknya buat perekonomian nasional akan positif," jelasnya.

Menurut Myrdal, dengan keputusan LPS maupun BI, perbankan juga pasti akan berangsur menurunkan suku bunga depositonya. Apalagi kata Myrdal suku bunga dari Sun atau Yield Surat Utang Negara, lalu juga SRBI, Interbank, termasuk juga suku bunga kredit sudah mulai berangsur turun sekarang.

Baca Juga: Penurunan BI Rate Akan Diikuti Bunga Deposito dan Bunga Kredit

"Lalu yang kedua, kalau untuk deposito ya, ini memang kita lihat sih penurunannya pasti sangat bertahap. Jadi, di saat iklim suku bunga global ataupun di saat iklim suku bunga nasional sekarang sedang lebih murah atau sedang menurun, ya pasti deposito pun tetap laku," tambahnya.

Adapun ia melihat, target DPK tahun ini sudah mulai cukup bagus sih performanya. Hal ini terlihat dari posisi pada kuartal kedua, khususnya pada bulan Juni, kondisi pertumbuhan DPK sudah cukup baik.

"Jadi, kita lihat sih, dana pihak ketiga tahun ini bisa tumbuh mendekati 6%," ucapnya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menyatakan, dengan BI dan LPS menurunkan bunga, biasanya bank ikut menurunkan bunga untuk depositonya.

"Deposito mungkin menjadi kurang menarik dibandingkan bunga ORI dan SBN jika mereka tidak ikut turun," katanya.

Budi memproyeksikan, DPK mungkin akan landai atau tetap naik tetapi melambat di tahun ini.

Baca Juga: Sejumlah Bank Akan Menurunkan Bunga Deposito dalam Waktu Dekat

Selanjutnya: Destiny: Rising: Spesifikasi Minimum Android & iOS Serta Penyimpanan yang Dibutuhkan

Menarik Dibaca: 10 Merek Sunscreen Lokal Terbaik pada Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×