kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Suku Bunga Turun, Akseleran Tetap Berikan Bunga 10% Pada Lender


Kamis, 28 Desember 2023 / 22:45 WIB
Suku Bunga Turun, Akseleran Tetap Berikan Bunga 10% Pada Lender
ILUSTRASI. Akseleran targetkan pemberian bunga pada lender di tahun 2024 akan tetap sebesar 10%.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran targetkan pemberian bunga pada lender di tahun 2024 akan tetap sebesar 10%. 

Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan mengatakan penurunan batas maksimal bunga tidak berpengaruh pada Akseleran. Hal itu disebabkan karena rata-rata pinjaman total borrowing cost di angka 22,5% per tahun.

"Angka tersebut masih berada di batas bawah, jadi tidak ada pengaruhnya," ungkap Ivan pada Kontan.co.id, Selasa (26/12).

Ivan mengungkapkan dengan begitu di tahun 2024 Akseleran optimistis lender akan tetap tertarik untuk memberikan dana pinjaman. Meski begitu, Ivan mengatakan hal tersebut harus tetap dengan melihat profil risikonya. 

"Kalau bunga rendah tapi risiko tinggi ya tidak akan tertarik," jelas Ivan.

Baca Juga: KPPU Masih Selidiki Kartel Bunga Pinjol

Ivan mengatakan Akseleran telah mempersiapkan strategi. Ivan menjelaskan Akseleran akan selalu  mengedepankan peace of mind bagi para lenders, dengan risiko yang relatif rendah karena non performing loan (NPL) rendah. 

"Selain itu juga adanya proteksi asuransi pinjaman melindungi 99% pokok pinjaman dalam hal terjadi pinjaman yang macet," ujar Ivan.

Ivan menargetkan untuk jumlah pertumbuhan lender di tahun 2024 akan mencapai 50% dari lender ritel dan 50% dari lender institusi. Dia juga menargetkan tahun depan dapat menyalurkan pendanaan senilai Rp.3,8 triliun.

Hingga saat ini Ivan mengungkapkan telah ada lender retail sejumlah lebih dari 200.000. Sedangkan untuk lender institusional ada belasan yang terdiri dari bank-bank umum. 

"Kami juga ada dari OCBC, BCA, Jtrust, BRI Agro, Mandiri, Bank Maspion, BPR Supra, dan masih ada lainnya," ungkap Ivan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×