kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Sumbang 50,38%, Penempatan Investasi Industri Asuransi per Juli 2025 Didominasi SBN


Rabu, 17 September 2025 / 15:45 WIB
Sumbang 50,38%, Penempatan Investasi Industri Asuransi per Juli 2025 Didominasi SBN
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengungkapkan saat ini penempatan investasi industri asuransi porsi terbesar masih berada pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi masih menempatkan porsi terbesar investasinya pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN). 

Per Juli 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa penempatan di SBN mencapai sebesar 50,38% dari total portofolio investasi asuransi.

Baca Juga: SBN Dominasi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa pada Semester I-2025

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, alokasi terbesar selanjutnya diikuti oleh deposito yang mencapai sebesar 25,8% dan saham yang mencapai 15,8%.

Ia menambahkan, perubahan variabel ekonomi, termasuk tren penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun ini, menjadi faktor yang turut diperhitungkan dalam strategi investasi perusahaan asuransi.

“Prinsip asset matching liability menjadi pekerjaan yang secara berkelanjutan dilakukan pilar-pilar dimaksud dan menjadi pengawasan OJK," tulisnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Suku Bunga Turun, AAJI Optimistis Kinerja Investasi Asuransi Jiwa Terangkat

Selain asuransi, Ogi menyebut dana pensiun juga melakukan pengelolaan investasi dengan prinsip serupa. OJK menegaskan telah menerbitkan sejumlah ketentuan asuransi maupun dana pensiun mampu menjaga tata kelola investasi yang optimal.

Sebagai informasi, OJK mencatat total aset industri asuransi di Indonesia mencapai Rp 1.169,64 triliun per Juli 2025. Angka ini naik 3,30% secara tahunan atau year on year (YoY).

Selanjutnya: Kredit Perbankan Belum Tumbuh Kuat, BI Akui Permintaan Masih Lesu

Menarik Dibaca: Bank Mandiri Gelar Livin' Fest 2025, Hadirkan UMKM Hingga K-Pop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×