kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sumitomo dan investor dari Bangkok akan bersaing mencaplok Bank Permata


Jumat, 29 November 2019 / 12:50 WIB
Sumitomo dan investor dari Bangkok akan bersaing mencaplok Bank Permata
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Permata, Jakarta, Selasa (8/3). Rencana divestasi Bank Pertama sudah mulai mengerucut, dimana ada dua investor yang benar-benar berkomitmen untuk akuisisi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/03/2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana divestasi PT Bank Pertama Tbk (BNLI) sudah mulai mengerucut. Ada dua investor yang benar-benar berkomitmen untuk akuisisi bank tersebut.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (MBCI) dan satunya lagi investor asal Bangkok.

Baca Juga: OJK sedang mengkaji revisi aturan spin off unit usaha syariah

"Tinggal 2 yang fixed. SMCB dan investor dari Bangkok. Kalau yang lokal kayanya gak ada lagi. Tinggal asing saja." ujar Slamet di Jakarta, Jumat (29/11).

Kedua investor itu berencana mengambil saham dari dua pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII).

Slamet mengatakan, OJK berharap investor yang akan dipilih pemegang saham Bank Permata itu bisa membangun sinergi bisnis di Indonesia. 

Baca Juga: Aksi akusisi multifinance bakal makin ramai

Maka syarat yang ditetapkan OJK bagi investor itu harus bisa bangun UMKM di dalam negeri lantaran saat ini pemerintah memang fokus pada pengembangan UMKM.

Slamet juga membantah jika ada anggapan yang menyebut OJK tidak mengizinkan investor Singapura masuk mencaplok saham Bank Perrmata tersebut. "Itu tidak benar, kami tidak berhak melarang itu," ujarnya.

Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) membagi dividen interim Rp 100 per saham, ini jadwalnya

Sebelumnya dikabarkan ada dua investor asal Singapura yang tertarik mengakuisisi Bank Permata yakni Pasca Oversea-Chinese Bangking Corp (OCBC) dan DBS Group.

Namun kedua bank tersebut dikabarkan urung mengeksekusi rencana untuk mengakuisisi saham Bank Permata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×