Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) menargetkan pendapatan premi tumbuh dobel digit tahun ini. Pasalnya ada tiga produk asuransi yang masih punya prospek berkembang hingga akhir tahun ini yakni kesehatan, tabungan pensiun dan pendidikan anak.
Presiden Direktur Sun Life, Elin Waty, mengatakan produk memproteksi kesehatan masih berpeluang tumbuh. Kemudian kesadaran masyarakat untuk menabung untuk masa pensiun juga terus meningkat.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan berkontribusi 46% terhadap premi unitlink Sun Life
"Jadi produk-produk yang mengandung investasi untuk masa pensiun dan Pendidikan anak jadi produk yang cukup populer. Kalau Syariah yang mengandung unsur wakaf," ujar Elin usai usai Kampaye Live Healthier Life Sun Life di Jakarta pada Kamis (11/7).
Menurut Elin, asuransi kesehatan semakin memiliki peluang tumbuh lantaran ada program BPJS Kesehatan. Ia mengakui, program ini membuat masyarakat lebih sadar manfaat asuransi. Kendati demikian, BPJS tidak bisa menjangkau semua kebutuhan masyarakat. Ini lah yang dibidik asuransi jiwa.
Baca Juga: Capital Life raih pendapatan premi Rp 1,49 triliun di awal tahun
Terkait pendapatan premi hingga kuartal kedua 2019, Elin bilang akan merilis data dalam waktu dekat. Namun ia mengaku periode ini memang menantang bagi Sun Life. Lantaran ada pergantian tahun ajaran baru, lebaran, dan pemilu.
"Saat ini sampai kuartal kedua masih tumbuh, Tapi memang kuartal satu dan dua masih lebih rendah di banding kuartal tiga dan empat nantinya. Sedangkan target akhir tahun untuk premi bagus, dobel digit. Mudah-mudahan," jelas Elin.
Baca Juga: Sun Life berharap penetrasi asuransi syariah meningkat dengan pengembangan produk
Hingga Desember 2018 lalu, Sun Life mencatatkan pendapatan premi per Desember Rp 2,69 triliun. Guna mencapai target tersebut, Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge menyebut akan meluncurkan beberapa produk baru berupa Unitlink asuransi kesehatan dan Syariah.
Ia bilang produk ini akan diluncurkan pada kuartal empat 2019. Juga meningkatkan saluran penghimpunan premi dengan multi distribusi. Mulai dari keagenan baik konvensional maupun Syariah. Selain itu, dengan meningkatkan kinerja kantor cabang yang sudah mencapai 140 kantor di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News