Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan jumlah tabungan nasabah dengan simpanan di atas Rp 5 miliar melambat per Agustus 2023. Kendati demikian, sejumlah perbankan tetap mencatatkan simpanan nasabah tajir semakin gendut.
Berdasarkan data LPS per Agustus 2023, pertumbuhan rekening jumbo itu naik terbatas berada di kisaran 6,79%, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang berada di 7,69%. Dengan total tabungan orang kaya di atas Rp 5 miliar ada sebanyak 132.381 rekening, dan jumlah saldo mencapai Rp 4.245 triliun.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, nominal tabungan orang super kaya tersebut melambat lantaran banyak pengusaha yang menggunakan dana pribadinya untuk mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Bank Berebut Dana Nasabah Tajir
"Kita asumsikan sebagian besar yang mempunyai tabungan di atas Rp 5 miliar adalah perusahaan, berdasarkan datanya para pengusaha pakai uang sendiri untuk ekspansi bisnis sehingga pertumbuhan tabungannya cenderung melambat," jelas Purbaya.
Segendang sepenarian, Ekonom yang juga Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menilai, rekening di atas Rp 5 miliar itu biasanya milik perorangan dan juga milik badan usaha.
Menurutnya, ketika dunia usaha tumbuh tinggi dan membutuhkan dana investasi dan modal kerja yang besar, maka tidak banyak dana yang disimpan di bank. Pertumbuhan dana mereka di bank relatif lebih rendah.
"Jadi jangan salah menyimpulkan rekening itu semuanya milik nasabah perorangan. Karena sebagian besar milik badan usaha maka pergerakannya lebih ditentukan oleh dinamika dunia usaha," ujar Piter kepada kontan.co.id.
Baca Juga: Sejumlah Bank Catatkan Pertumbuhan Bisnis Wealth Management
Piter menjelaskan, secara umum orang kaya pasti menyimpan uangnya di bank. Mereka memilih bank yang aman, dengan reputasi yang baik. Sebagian lagi menempatkan dananya di bank yang memberikan bunga yang tinggi, tapi umumnya lebih mengutamakan keamanan.
Sementara di sejumlah perbankan, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), mencatat jumlah nasabah dan total dana kelolaan nasabah segmen Wealth dengan Fund Under Management (FUM) di atas Rp 5 Miliar terus mengalami peningkatan.
SVP Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi menyampaikan, hal ini didukung oleh Relationship Manager yang senantiasa membantu nasabah dalam melakukan rebalancing portofolio dan merekomendasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, Bank Mandiri Wealth Management terus menambah dan melengkapi varian produk investasi untuk nasabah.
Tercatat, total dana kelolaan untuk nasabah Wealth dengan Fund Under Management (FUM) di atas Rp 5 miliar mencapai hampir Rp 180 triliun atau meningkat lebih dari 15% secara tahunan atau year on year (YoY) pada periode Agustus 2023.