kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simpanan Nasabah Tajir Kembali Melambat pada Mei 2023


Selasa, 11 Juli 2023 / 14:30 WIB
Simpanan Nasabah Tajir Kembali Melambat pada Mei 2023
ILUSTRASI. Simpanan di atas Rp 5 miliar menunjukkan laju pertumbuhan yang melambat pada periode Mei 2023. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah tajir, dalam hal ini simpanan di atas Rp 5 miliar menunjukkan laju pertumbuhan yang melambat pada periode Mei 2023.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar hanya tumbuh 8,6% secara tahunan (YoY) di Mei 2023. Pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang bisa tumbuh 10,4% YoY.

Meskipun demikian, simpanan di atas Rp 5 miliar masih mencatatkan pertumbuhan paling tinggi jika dibandingkan dengan nominal tiering lainnya. Posisi kedua yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah simpanan nasabah di tier Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar sekitar 4,9%.

Baca Juga: Jumlah Simpanan Nasabah Tajir BCA Naik 7% Per April 2023, Ini Penopangnya

Catatan LPS menunjukkan simpanan nasabah tajir dalam periode tersebut senilai Rp 4.232 triliun atau berkontribusi sekitar 52,6% simpanan. Dari sisi jumlah rekening, ada 218.912 simpanan nasabah tajir di periode tersebut.

Laju pertumbuhan simpanan nasabah tajir yang melambat akhirnya juga berdampak pada jumlah simpanan secara total. Di mana, simpanan bank umum pada periode Mei 2023 tercatat senilai Rp 8.050 triliun atau turun 0,1% atau tumbuh 6,1% YoY, bulan sebelumnya tumbuh 6,5% YoY.

Sebelumnya, Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono mengatakan, perlambatan ini dikarenakan dunia usaha yang sudah mulai kembali melakukan investasi atau ekspansi usaha secara gradual.

Baca Juga: Dana Simpanan Nasabah BTN Capai Rp 318 Triliun pada Mei 2023

Ke depan, Didik bilang ekspansi usaha akan terus berlanjut untuk merespons pulihnya permintaan konsumsi masyarakat yang akan menambah dorongan pada pertumbuhan ekonomi nasional. Nantinya, itu akan semakin tercermin pada pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar.

“Pertumbuhannya secara gradual akan melanjutkan normalisasinya di level single digit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×