Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu unit bisnis pembiayaan Astra Financial, Toyota Astra Financial Services (TAF), menyebut ada sejumlah tantangan yang akan membayangi industri multifinance pada tahun depan.
Marketing Division Head TAF Deby Susianti menilai bayang-bayang perlambatan industri otomotif roda empat masih menjadi tantangan utama bagi perusahaan pembiayaan.
“Selain itu, ketidakpastian kondisi makro ekonomi yang berpotensi menekan daya beli masyarakat turut menjadi perhatian,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Asuransi Umum Comeback! Dari Rugi Rp 1,7 T Jadi Laba Rp 11,5 T di Kuartal III-2025
Untuk merespons kondisi tersebut, Deby menjelaskan TAF akan terus memperkuat manajemen risiko, memantau perkembangan pasar secara berkala, serta mengoptimalkan strategi pemasaran agar tetap adaptif terhadap dinamika industri.
Deby menambahkan, TAF akan fokus pada peningkatan pembiayaan mobil baru sebagai segmen utama pendorong kinerja.
Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalkan pembiayaan mobil bekas serta produk dana tunai sebagai penunjang pertumbuhan.
“Melalui kombinasi strategi tersebut, TAF berharap dapat memperluas pangsa pasar, meningkatkan penyaluran pembiayaan, serta mencapai target kinerja,” kata Deby.
Hingga Oktober 2025, total pembiayaan yang telah disalurkan TAF mencapai Rp 20,9 triliun.
Baca Juga: Ubah Nama, OJK Beri Izin Usaha Pialang Reasuransi PT Adhilintas Reinsurance Brokers
Secara rinci, Deby menyampaikan piutang pembiayaan melalui afiliasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mencapai Rp 16,1 triliun, tumbuh 7,6% YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Selanjutnya: Prediksi Skema Merger GOTO & Grab, Analis Prediksi Harga Saham Akan Melaju Ke Atas 70
Menarik Dibaca: Tak Hanya Ibu, Ayah Juga Bisa Ciptakan Momen Spesial di Rumah ala MR.D.I.Y.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













