kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   0,00   0,00%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Asuransi Umum Comeback! Dari Rugi Rp 1,7 T Jadi Laba Rp 11,5 T di Kuartal III-2025


Selasa, 25 November 2025 / 07:22 WIB
Asuransi Umum Comeback! Dari Rugi Rp 1,7 T Jadi Laba Rp 11,5 T di Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Premi Asuransi Umum-Suasana kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (8/1/2025). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 1,70% (yoy) menjadi Rp 131,52 triliun pada Noveber 2024. KONTAN/Baihaki/8/1/2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum berhasil membalikkan kinerja dari rugi menjadi laba pada kuartal III-2025.

Data Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri asuransi umum sempat mencatat rugi Rp 1,71 triliun pada kuartal III-2024.

Namun, pada periode yang sama tahun ini, industri mampu mencatat laba setelah pajak sebesar Rp 11,51 triliun.

Baca Juga: Ubah Nama, OJK Beri Izin Usaha Pialang Reasuransi PT Adhilintas Reinsurance Brokers

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkap penyebab utama perbaikan kinerja tersebut.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset Trinita Situmeang mengatakan, peralihan dari rugi menjadi laba tak lepas dari penyesuaian metode akuntansi yang dilakukan perusahaan asuransi umum.

Menurut Trinita, ketentuan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 pada 2026 mendorong perusahaan melakukan penyesuaian pencadangan.

“Pencadangan itu berdampak kepada laba perusahaan. Jadi ada penyesuaian dari perusahaan asuransi terhadap pola pencadangan maupun cara pencatatan premi untuk pelaksanaan metode akuntansi per 2026. Oleh karena itu, laba tersebut lebih bersifat penyesuaian,” ujarnya dalam konferensi pers AAUI di Jakarta Selatan, Kamis (20/11).

Baca Juga: Toyota Astra Financial Services Catat Piutang Pembiayaan Tumbuh 7,6% per Oktober 2025

Premi Tumbuh 6,3% YoY

Dari sisi operasional, industri asuransi umum mencatat pendapatan premi sebesar Rp 84,72 triliun per kuartal III-2025, tumbuh 6,3% YoY.

Secara rinci:

  • Asuransi properti masih menjadi penyumbang premi terbesar, mencapai Rp 24,75 triliun atau tumbuh 5,4% YoY, dengan kontribusi 29,2% terhadap total premi.
  • Asuransi kendaraan bermotor berada di posisi kedua dengan premi Rp 14,11 triliun, meski turun 4% YoY, dan berkontribusi 16,7%.
  • Asuransi kredit menempati posisi ketiga dengan premi Rp 13,54 triliun, tumbuh 10,4% YoY, serta menyumbang 16% dari total premi industri.

Selanjutnya: Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil

Menarik Dibaca: Tak Hanya Ibu, Ayah Juga Bisa Ciptakan Momen Spesial di Rumah ala MR.D.I.Y.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×