kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Tahan Rupiah, BI Guyur Dollar ke Pasar


Jumat, 07 Mei 2010 / 15:23 WIB
Tahan Rupiah, BI Guyur Dollar ke Pasar


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

Jakarta Bank Indonesia (BI) memastikan untuk terus berjaga di pasar menahan nilai tukar Rupiah agar tidak merosot terlalu dalam. BI terus menggerojok pasar dengan Dollar AS agar Rupiah masih bisa bertahan menandingi keperkasaan mata uang negeri Uwak Sam yang menukik naik terimbas krisis di Eropa itu.

"BI terus ada di pasar, sebetulnya sejak dua hari yang lalu. Kami sudah ikuti dengan sangat ketat,akan kami jaga agar jangan sampai terlalu ekstrem kurs kita (jatuh)," ujar Pjs. Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (7/5).

Mengutip kurs tengah BI, Jumat siang (7/5), Rupiah anjlok di angka Rp 9.293 per US$ 1. Atau turun hampir 100 poin dari posisi Kamis lalu yang masih di kisaran Rp 9.205 per US$ 1.

Penjagaan Rupiah ini sudah pasti menguras cadangan devisa RI. Darmin tak menyangkal itu. Namun, ia enggan mengungkap dengan pasti berapa nilai cadangan devisa yang sudah terkuras untuk menahan Rupiah. "Kami tidak akan ungkap detail, nanti saja kami jelaskan itu," katanya.

Nilai cadev per akhir April lalu mencapai rekor baru senilai US$ 78,6 miliar. Dengan sumbangan terbesar berupa aliran dana asing di investasi portofolio seperti di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Utang Negara (SUN). Catatan BI terakhir menyebut, nilai kepemilikan asing di SBI susut Rp 1 triliun, Kami lalu (6/5), menjadi sebesar Rp 81,99 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×