Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
SURABAYA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,38 triliun hingga akhir tahun 2014. Laba ini meningkat 19,65% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto menyatakan, selama tahun 2014 kinerja keuangan perusahaan itu secara umum mencatatkan performa membanggakan. Pencapaian total aset sebesar Rp 38,04 triliun atau naik 15,11% year on year.
Penghimpunan dana masyarakat atau pihak ketiga (DPK) Rp 30,27 triliun atau meningkat 16,48%. Penyaluran kredit sebesar Rp 26,19 triliun atau naik 18,61%.
“Laba bersih terealisasi Rp 985,15 miliar atau naik 16,23%," ujar Hadi, pada jumpa pers di Surabaya, Senin malam (2/2).
Dana murah bank yaitu giro dan tabungan mengalami peningkatan. Giro tercatat Rp 11,65 triliun, naik 16,85% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Kontribusi tabungan pada tahun 2014 terealisasi Rp 10,99 triliun atau naik 10,25%," katanya.
Sementara, jelas dia, kinerja deposito memberikan sumbangan Rp 7,63 triliun atau meningkat 26,14%. Dengan komposisi DPK yang didominasi oleh giro dan tabungan, rasio dana murah atau CASA Bank Jatim di posisi Desember mencapai 74,80%.
"Tahun 2014, kami juga telah menyalurkan kredit Rp 26,19 triliun yang dipicu kontribusi kredit konsumer dan produktif," katanya.
Untuk kredit produktif, tambah dia, disumbang oleh kinerja Kredit Pundi Kencana dengan pertumbuhan 55,22% selama tahun 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kemudian, Kredit Sindikasi tumbuh 44,59%.
"Selain itu, dari sisi kredit konsumer melalui Kredit KPR tercatat pertumbuhan 26,71% sedangkan Kredit Multiguna tumbuh 19,20%," katanya.
Pada komposisi kredit, outstanding kredit mikro bank tersebut mengambil porsi Rp 264,08 miliar dengan rasio kredit macet atau non performing loan(NPL) di kisaran nol persen. Oleh sebab itu, dengan perkembangan yang ada sekarang maka pihaknya fokus kepada unit mikro yang menyebar di delapan kantor cabang di Jatim.
"Seperti Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Mojokerto, Kediri, Gresik, Malang, dan Jember. Untuk tahun 2015, kami akan menambah 56 unit lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News