Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (persero) berencana untuk melantai di bursa efek alias initial public offering (IPO) pada tahun 2020. Kini Pegadaian tengah mempersiapkan aksi korporasi tersebut termasuk menunggu restu dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Keuangan dan Perencanaan Startegi Pegadaian Ninis Kesuma Adriani mengaku telah berkoordinasi secara informal dengan Kementerian BUMN untuk membicarakan rencana tersebut, sambil menyiapkan transformasi Pegadaian.
“Persiapan yang kami lakukan dengan menjalankan transformasi untuk menjadikan Pegadaian sebagai perusahaan keuangan bernilai tinggi dan agen inklusi keuangan melalui penerapan strategi-strategi perusahaan,” kata Ninis kepada Kontan.co.id, Senin (12/11).
Disamping itu, Pegadaian telah menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan audit laporan keuangan pada tahun 2018. Dengan begitu kualitas laporan keuangan Pegadaian meningkat dan sesuai standar internasional.
Alasan Pegadaian menjadi perusahaan terbuka bukan hanya soal mencari pendanaan baru, tetapi juga bisa menerapkan manajemen perusahaan yang lebih profesional dan transparan.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Direktur Utama Pegadaian Sunarso juga mengatakan hal serupa. Pegadaian tengah berbenah untuk bisa melakukan IPO pada 2020, melakukan transformasi perusahaan, menyiapkan tim organisasi dan manajemen proyek agar memiliki sumber daya manusia (SDM) dan sistem yang kuat.
“Selanjutnya masuk ke tahap design dan deliver sehingga dapat melantai di bursa pada 2020,” kata dia.
Untuk mencapai transformasi itu, strategi yang sudah disiapkan Pegadaian dikenal dengan nama G5star, terdiri dari Grow Core, Grab New Business Opportunity, Grooming Talent, Generation Ztechnology atau the latest technology.
Grow Core adalah menumbuhkan bisnis yang ada sekarang, kemudian menangkap peluang baru atau Grab New, serta mengembangkan talent internal (Groom Talent). Selain itu menciptakan teknologi bagai generasi terkini alias Gen-Z serta membangun budaya yang kuat (Great Culture).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News