Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT AJS Amanahjiwa Giri Artha memang pemain baru di industri asuransi. Namun, jangan anggap enteng kehadirannya dalam peta persaingan bisnis. Pasalnya, perusahaan asuransi jiwa murni syariah ini serius untuk mengembangkan pasarnya. Hal itu tercermin dari target preminya tahun depan yang dibidik Rp 100 miliar atau naik nyaris tiga kali lipat ketimbang prediksi realisasi akhir tahun ini.
Padahal, bercermin pada pencapaian hingga Oktober 2014 ini, Amanah Githa baru mengantongi premi sebesar Rp 32 miliar. Maklumlah, perseroan baru menginjak tahun keduanya beroperasi. “Optimisme ini, mengingat rencana ekspansi kami tahun depan. Seperti, mulai memasarkan produk asuransi lewat online atau yang berbasis teknologi,” ujar Azwir Arifin, Direktur Utama Amanah Githa, Jumat (21/11).
Di samping itu, sambung dia, Amanah Githa juga akan mengoptimalkan berbagai jalur distribusi yang dimilikinya, seperti korporat, keagenan, hingga kerja sama dengan bank mitra. Jalur korporat biasanya digunakan untuk menangkap captive market Amanah Githa, antara lain ESQ Way 165, Perhutani, Dana Pensiun Perhutani.
Tidak hanya itu, Azwir juga mengisyaratkan untuk menambah panjang daftar produk yang dipasarkan Amanah Githa. Saat ini, produk-produk yang ditawarkannya terbatas pada produk nasabah korporasi dan nasabah individu yang terdiri dari produk asuransi jiwa tradisional, asuransi jiwa kredit, asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink dan asuransi haji.
Asal tahu saja, asuransi haji racikan Amanah Githa sendiri berkontribusi sekitar 40% - 50% terhadap total premi saat ini. Perseroan tercatat dua kali memenangkan tender untuk asuransi haji. “Kami akan pertahankan produk ini. Karena, kontribusinya terhadap premi cukup besar, sementara rasio klaimnya masih sangat terukur,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News