kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tahun depan, Takaful incar pertumbuhan premi 20%


Sabtu, 20 November 2010 / 09:15 WIB
Tahun depan, Takaful incar pertumbuhan premi 20%
ILUSTRASI. Jefferson Edri


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Asuransi Takaful Umum (Takaful) mengincar pertumbuhan premi tahun depan sebesar 15% - 20% dari pencapaian tahun ini yang diperkirakan Rp 250 miliar. Untuk merealisasikan target tersebut, Takaful akan merekrut agen baru, memperbanyak distribusi produk lewat broker asuransi dan menjajaki kerjasama dengan bank-bank syariah.

Direktur Operasional Takaful Maad Santani menjelaskan, kontribusi agen terhadap total penjualan premi saat ini mencapai 40%. Untuk itu, “Kami berencana menambah agen,” ujar Maad, Kamis (18/11).

Karena masih mematangkan rencana bisnis, Maad tak menyebut jumlah agen baru yang akan direkrut. Saat ini total agen Takaful sebanyak 400 orang.

Mengenai kanal distribusi lewat broker asuransi, Takaful menilai perannya terhadap penjualan premi juga signifikan. Maka itu, manajemen berencana memperbanyak kerjasama. "Soal mitra dari perbankan syariah, kami masih penjajakan," katanya.

Sekadar informasi, sepanjang Januari-Oktober 2010, perolehan premi Takaful sudah mencapai 90% dari target premi tahun ini yang dipatok sebesar Rp 250 miliar. Meski tidak berencana menaikkan target, Maad optimistis, perolehan premi perusahaan bakal jauh melampaui target.

Takaful menggenjot penjualan premi pada semester II ini. Selama kurun Juli – Oktober, mereka berhasil meraup premi Rp 150 miliar. Ini jauh lebih baik ketimbang perolehan premi mereka pada enam bulan pertama 2010 yang cuma Rp 75 miliar atau 30% dari target.

“Penutupan premi dengan nilai besar itu memang ada di semester kedua ini,” tutur Dadang Sukresna, Presiden Direktur Takaful, beberapa waktu lalu.

Portofolio bisnis asuransi properti masih menjadi penyumbang premi terbesar, yakni 40% . Asuransi kendaraan bermotor berkontribusi 30% dan asuransi aneka sebanyak 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×