kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun Ini, AdaKami Targetkan Penyaluran Pendanaan Hingga Rp 12 Triliun


Kamis, 14 Maret 2024 / 07:00 WIB
Tahun Ini, AdaKami Targetkan Penyaluran Pendanaan Hingga Rp 12 Triliun
ILUSTRASI. AdaKami targetkan di tahun 2024 ini akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 12 triliun.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) targetkan di tahun 2024 ini akan menyalurkan pendanaan sebesar Rp 12 triliun. 

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mencatat penyaluran pembiayaan AdaKami masih berjalan stabil dan sesuai rencana bisnis perusahaan. Ia mengatakan sepanjang 2024 AdaKami telah menyalurkan setidaknya Rp 2 triliun kepada para nasabah AdaKami.

"Targetnya tahun ini mencapai Rp 12 triliun," jelas Jonathan pada Kontan, Rabu (13/3). 

Baca Juga: AdaKami: Masalah Kredit Macet Disebabkan Kurangnya Tanggung Jawab Keuangan

Jonathan melihat kinerja yang stabil dari AdaKami ini juga tercermin pada pada nilai TKB yang juga stabil di angka 99,8%. Hal itu juga yang menurut Jonathan menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga kepercayaan para lender di tengah maraknya kasus gagal bayar di industri fintech Peer to peer lending. 

Hingga saat ini Jonathan mengatakan seluruh lender AdaKami merupakan lender institusi. Menurutnya hal tersebut membuat lender tidak terlibat langsung dalam proses penyaluran kepada borrower.

Meski begitu, menurutnya menjaga kepercayaan lender memang merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, Jonathan mengungkapkan telah melakukan sejumlah langkah.

Baca Juga: AdaKami Targetkan Penyaluran Pembiayaan Tembus Rp 12 Triliun pada 2024

Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait tujuan hadirnya industri fintech lending ini, tantangan, dan cara menghadapinya. Di samping itu, dari sisi internal, Jonathan bilang juga telah melakukan pengetatan proses E-KYC (Know Your Customer). 

"Lewat proses ini, kami bisa lebih cermat dalam memilah nasabah dan potensi pendanaan yang berkualitas," ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×