kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, bank akan lebih efisien kelola biaya


Minggu, 22 April 2018 / 15:07 WIB
Tahun ini, bank akan lebih efisien kelola biaya
ILUSTRASI. Bank Mandiri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank akan semakin meningkatkan efisiensi tahun ini. Hal ini dilakukan agar pendapatan tahun ini semakin melejit.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang menyatakan saat ini telah berhasil menjaga rasio efisiensi. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan per Februari 2018 lalu posisi cost to income ratio (CIR) perseroan ini terjaga di levelĀ  42,12%.

Menurut Rohan, pencapaian ini akan terus dipertahankan Bank Mandiri. Hingga akhir tahun, bank bersandi emiten BMRI ini berharap dapat menjaga CIR di bawah level 45%.

"Untuk tahun ini kami akan fokus pada pengendalian biaya CKPN (cadangan kerugian pengurangan nilai) melalui perbaikan kualitas kredit," kata Rohan kepada Kontan.co.id, Jumat (20/4). Tak hanya itu, bank berlogo pita emas ini juga akan melakukan pengendalian dalam mengelola beban operasional alias operational expense (opex).

"Kami berharap dapat mengendalikan pertumbuhan opex agar terjaga di single digit tahun ini," tambah Rohan. Sebagai gambaran saja, sampai dengan bulan Februari tahun initotal beban operasional Bank Mandiri selain bunga mencapai Rp 6,61 triliun. Jumlah tersebut bila dibandingkan tahun lalu tercatat menurun sebesar 9,94% dari posisi Rp 7,34 triliun per Februari 2017.

Selain Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga akan mengoptimalkan rasio biaya dibanding pendapatan. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan pihaknya akan menjaga CIR di kisaran 40% sampai dengan akhir 2018.

Jumlah tersebut terbilang rendah, lantaran pada akhir tahun 2017 lalu posisi CIR BNI berada di level 43,9% alias hanya turun tipis dibanding posisi 2016 yang sempat mencapai 44%.

"BNI berupaya tetap menjaga optimal rasio CIR yang lebih baik dengan menjalankan strategi antara lain ekspansi dana murah untuk menurunkan beban bunga," ujar Herry. Selain itu, bank berlogo 46 ini juga telah menyusun strategi lain antara lain dengan meningkatkan layanan fitur dan produk untuk menggenjot pendapatan non bunga alias fee based income.

Sejalan dengan hal tersebut, BNI juga tengah mengoptimalkan pengembangan teknologi. Antara lain push payment berbasis quick response (QR) code, digital assistant banking, dan optimalisasi fitur mobile banking untuk menggantikan transaksi konvensional. Hal tersebut menurut Herry akan dapat menekan biaya operasional dan meningkatkan efektifitas bisnis perseroan.

"Kami juga berupaya untuk melakukan optimalisasi SDM berupa job transformation atas tenaga frontliner dengan optimalkan digital, sehingga pegawai yang ada dapat mengisi posisi bisnis untuk efisiensi dan optimalisasi pendapatan," jelasnya.

Tak mau kalah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menyebut sampai dengan kuartal I 2018 perseroan berhasil meningkatkan efisiensi.

Hal ini tercermin dari posisi CIR perseroan yang tercatat sebesar 62,7% atau menurun dari posisi tahun lalu 68,9%. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya memang telah melakukan efisiensi salah satunya dengan mengoptimalkan biaya dana perseroan.

"Kami jaga struktur pendanaan kami, sekaligus jaga NSFR di 100% lebih. Pendanaan juga sudah meningkat dengan CASA (dana murah) di sekitar 46%," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/4).

Selain efisiensi, BJB juga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Per 31 Maret 2017 tercatat NPL perseroan berada di level 1,6% atau stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Irfan hal ini pula yang menyebabkan beban biaya perseroan mengalami penurunan pada kuartal I 2018. Selain akan menjaga struktur pendanaan untuk menjaga CIR, Irfan juga akan meningkatkan performa layanan perbankan digital milik perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×