Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia akan mencapai US$ 16,7 miliar selama 2011. Angka ini lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya senilai US$ 13 miliar, termasuk total PMA gabungan migas dan non migas.
"Total gross pada 2011 untuk PMA mencapai US$ 21 miliar, sedangkan net mencapai US$ 16,7 miliar,” kata Budi dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) triwulan II/2011, Selasa (12/7).
Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya menilai, kenaikan yang cukup besar tersebut berdampak kepada impor di current account yang mayoritas merupakan barang modal. Sejalan dengan itu, transaksi portofolio juga akan meningkat dari angka tahun lalu yang senilai US$ 15,7 miliar.
Sedangkan, pergerakan nilai tukar rupiah pada triwulan kedua 2011 menguat 1,53% ke level Rp 8.577 per dollar AS. Penguatan tersebut masih sejalan dengan tren penguatan mata uang di kawasan Asia, sehingga tidak memberikan tekanan pada kinerja ekspor. Volatilitas cukup terjaga dan tren apresiasi nilai rupiah tersebut sejalan dengan upaya BI mengurangi inflasi dari imported inflation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News