Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
MALANG. PT Sarana Multigriya Finansial Persero SMF mengaku merevisi target penerbitan obligasi pada tahun ini. Setelah sebelumnya menargetkan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 3,5 triliun. Lantaran, menimbang peningkatan suku bunga obligasi beberapa tahun terakhir, SMF memilih melakukan revisi penerbitan obligasi ini menjadi hanya Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun ini.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Raharjo Adisusanto mengatakan bahwa penundaan ini juga disebabkan karena kondisi ekonomi yang kurang kondusif. Sebagai informasi, SMF tercatat sudah menerbitkan obligasi dalam bentuk Medium Term Noted MTN beberapa tahun lalu sebesar Rp 500 miliar.
Nah, diharapkan nantinya penerbitan obligasi sebesar Rp 1 triliun sisanya bisa dilakukan sebelum akhir tahun. “Jadi ini karena masalah pasar. bunga tinggi. Tapi penyaluran pinjaman tidak direvisi,” ujar Raharjo, akhir pekan.
Sebagai informasi, SMF pada tahun ini menargetkan mencapai laba bersih sebesar Rp 199 miliar. Hal ini bisa dilakukan dengan target penyaluran pinjaman sebesar Rp 3,5 triliun.
Selain Itu, Raharjo menambahkan dengan adanya dana PMN atau Penyertaan Modal Negara yang diharapkan bisa cair pada Desember tahun ini diharapkan kebutuhan dana untuk pembiayaan SMF bisa terpenuhi.
Sebelumnya, tercatat T Sarana Multigriya Financial (Persero) atau SMF tengah berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun dan medium term note (MTN) pada semester II-2015. Penerbitan surat utang tersebut bertujuan sebagai sumber pendanaan perseroan untuk menyalurkan pinjaman kepada lembaga jasa keuangan guna mendukung pembiayaan perumahan. Pada semester II mendatang, SMF tengah mengejar penyaluran pinjaman sekitar Rp 1,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News