Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura (Amvesindo) mengatakan bahwa perusahaan modal ventura melakukan portfolio management atau investasi ke sejumlah start up dan tidak hanya fokus investasi pada satu atau dua perusahaan saja di tengah kabar sebanyak 80% start up yang mengalami kegagalan.
Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan bahwa saat ini tren yang dilakukan para perusahaan modal ventura tidak hanya fokus pada valuasi dan top line, tetapi harus ada keuntungan di jalur investasinya.
“Trendnya sekarang lebih kepada start up yang memiliki path to profitability,” ujar Eddi pada Kontan.co.id, Rabu (28/6).
Eddi juga mengatakan bahwa setiap investasi yang dilakukan di start up pasti akan diiringi oleh risiko dan imbalan berupa keuntungan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Merah Putih Fund Gandeng Jamdatun untuk Pengelolaan Aset di Bawah Dana Ventura
East Ventures sebagai perusahaan modal ventura mengelola dua dana dengan risiko pengembalian dana yang berbeda, di mana dua dana ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap awal atau seed fund yang fokusnya ada pada problem statement dan product-market fit.
Kemudian tahap lanjutan atau growth fund fokusnya ada pada model bisnis yang berkelanjutan (sustainable business model).
Sama halnya dengan Amvesindo, Head of Media and Marketing East Ventures Pheseline Felim juga mengungkapkan bahwa dalam semua investasi, bisnis itu harus untung.
“Kami percaya bahwa keuntungan juga dapat dilihat dari sisi impact atau dampak positif yang dibawa kepada masyarakat luas dan lingkungan,” ujar Pheseline pada Kontan.co.id, Rabu (28/6).
Baca Juga: Perbankan Fokus Dukung Sektor Teknologi Lewat Modal Ventura
Sebagai informasi, East Ventures telah melakukan investasi sebanyak 20 deals pada kuartal I tahun 2023, saat ini dari data yang didapatkan pada laman East Ventures, Asset Under Management (AUM) yang sudah dicapai East Management di tahun 2022 sampai awal tahun 2023 sekitar US$ 1,5 miliar atau Rp 22,5 miliar.
Sedangkan untuk total aset industri modal ventura di kuartal I tahun 2023 ini mencapai Rp 27,9 triliun, angka ini mengalami pertumbuhan sebanyak 17,26% dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2022 yaitu sebesar Rp 23,09 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News