Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bank ANZ Indonesia belum berencana melakukan ekspansi jaringan di sepanjang tahun ini. Bank milik investor asal Australia itu berkomitmen fokus menggarap 28 kantor cabang yang sudah ada di 11 wilayah Indonesia.
Joseph Abraham, Chief Executive Officer (CEO) ANZ Indonesia, mengatakan pihaknya akan terlebih dulu memperkuat penguasaan pasar yang ada saat ini. Antara lain Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, dan Manado. "Kami ingin fokus pada jaringan yang ada," ujarnya, ketika ditemui KONTAN usai acara penyerahan donasi ke Palang Merah Indonesia, kemarin.
Dari segmen usaha, bisnis ANZ masih akan didominasi segmen ritel dan korporat. Sejauh ini, sektor ritel yang berkembang paling pesat yakni lini konsumer, seperti kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
Tetapi, Joseph menegaskan, pihaknya juga akan terus mengembangkan segmen korporat, terutama di bidang infrastruktur. Ini bagianĀ komitmen ANZ meningkatkan penyaluran kredit produktif.
Catatan saja, ANZ Indonesia sebelumnya sempat bersulih nama dari PT ANZ Panin Bank pada awal tahun lalu, seiringĀ perubahan komposisi pemegang saham menjadi 99% untuk ANZ Group dan 1% untuk Panin Bank. "Kami akan terus melanjutkan pertumbuhan positif pada bisnis kami," imbuh Joseph.
Ditemui KONTAN pada kesempatan yang sama, Mike Smith, CEO ANZ Group, mengaku, anak usahanya di Indonesia ini memiliki kontribusi cukup baik. "Dari sisi pertumbuhan bisnis, ANZ Indonesia salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan bisnis grup di negara-negara lainnya," tutur dia singkat.
Berdasarkan laporan keuangan, hingga kuartal ketiga 2012 lalu, ANZ Indonesia membukukan aset sebesar Rp 30,37 triliun atau tumbuh sekitar 11,1% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Rinciannya sebesar Rp 21,63 triliun mengalir ke kredit, sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) berkisar Rp 24,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News