kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak terimbas wabah virus corona, penyaluran KPR FLPP tetap tinggi


Kamis, 26 Maret 2020 / 18:58 WIB
Tak terimbas wabah virus corona, penyaluran KPR FLPP tetap tinggi
ILUSTRASI. Komplek rumah subsidi di kawasan Bogor.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Executive Vice President Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengakui himbauan social distancing akan membuat masyarakat membatasi diri beraktivitas di luar rumah, termasuk untuk memilih dan melihat lokasi perumahan. "Namun, kendala itu akan dijadikan BTN sebagai peluang," ujarnya.

Sebagai penyalur KPR terbesar di tanah air, BTN memiliki terobosan berbasis teknologi melalui aplikasi BTN Properti Mobile Aps. Lewat aplikasi itu, masyarakat akan dimudahkan untuk melihat gambaran nyata secara empat dimensi dari unit perumahan yang diinginkan melalui fitur 4D Tour Service. 

Dengan begitu, calon pembeli tidak lagi harus ke lokasi rumah yang diinginkan, dan meminimalisir kendala waktu dan jarak bagi calon pembeli.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah merilis data penyaluran FLPP sepanjang Januari hingga 24 Maret 2020 mencapai Rp 1,05 triliun.

Baca Juga: Realisasi penyaluran FLPP di kuartal I capai 10.436 debitur

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan Lima bank yang menjadi penyalur FLPP tertinggi terdiri dari Bank BTN sebanyak 4.420 unit rumah, Bank BNI sebanyak 1.925 unit rumah, Bank Pembangunan Daerah (BPD) BJB sebanyak 961 unit rumah, Bank Arthagraha sebanyak 390 unit rumah, dan BPD Jatim Syariah sebanyak 350 unit rumah.

Pemerintah melalui PPDPP Kementerian PUPR menetapkan target penyaluran bantuan pembiayaan perumahan FLPP pada tahun 2020 sebesar Rp 11 triliun atau sebanyak 102.500 unit rumah. Dana tersebut terdiri atas Rp 9 triliun Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020, serta Rp 2 triliun berasal dari pengembalian pokok.

Di dalam penyaluran FLPP, PPDPP bekerja sama dengan 37 bank pelaksana yang terdiri atas 10 bank nasional dan 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD), baik konvensional maupun syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×