kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Takaful keluarga kembangkan asuransi mikro


Minggu, 13 Juli 2014 / 14:11 WIB
Takaful keluarga kembangkan asuransi mikro
ILUSTRASI. Mata uang Dolar Amerika dan Rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Imbauan regulator supaya perusahaan asuransi syariah ikut mengembangkan pemasaran produk asuransi mikro syariah (micro takaful) bak gayung bersambut dirasakan PT Asuransi Takaful Keluarga. Pasalnya, perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah ini sudah sejak lama mengembangkan micro takaful.

Ronny Ahmad Iskandar, Direktur Utama Takaful Keluarga mengatakan, pihaknya sudah sejak tahun 2006 silam meluncurkan dua produk micro takaful, yaitu Takmin dan Ukhuwah. “Micro takaful kami mengacu pada cetak biru pemerintah, antara lain premi Rp 50 ribu per tahun dengan uang pertanggungan Rp 25 juta – Rp 50 juta untuk risiko meninggal dunia dan kecelakaan,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Namun, dalam perjalanannya, Ronny bercerita, pihaknya sulit mengembangkan produk yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah tersebut tanpa dukungan pemerintah. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab. Di samping, minimnya akses masyarakat terhadap micro financing. Padahal, kalau keduanya berjalan mulus, micro takaful akan ikut subur di tengah-tengah masyarakat.

Pun demikian, sejak diluncurkan 8 tahun lalu, Takaful Keluarga sabar menjalani aktivitas usaha ini seorang diri. Perseroan percaya diri hanya dengan menggandeng komunitas-komunitas, koperasi, Baitul Mal wal Tamwil (BMT).

Hasilnya, pelan tapi pasti, produk asuransi mikro yang dijual dalam bentuk kartu tersebut tak pernah mati suri. “Tahun 2012 silam saja, kami berhasil merangkul 25.000 peserta. Akhir tahun lalu menjadi 35.000 peserta. Kami harapkan, dengan arsitektur keuangan mikro yang baru oleh pemerintah, micro takaful akan lebih berkembang,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×