Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) punya kewajiban memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun. Namun, bank daerah diberi kelonggaran waktu hingga akhir 2024 untuk pemenuhan modal tersebut.
Berdasarkan data Kontan.co.id, masih terdapat 11 BPD yang masih memiliki modal inti dibawah Rp 3 triliun per September 2021. Salah satunya, BPD Nusa Tenggara Barat Syariah (Bank NTB Syariah). Per September 2021, modal inti bank ini baru Rp 1,37 triliun.
Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo mengatakan, pemenuhan modal inti sudah dipersiapkan sejak tiga tahun terakhir meskipun kondisi perekonomian daerah NTB masih berat.
Selama dua tahun terakhir, NTB terdampak besar atas kondisi pandemi Covid-19. Padahal sebelumnya, provisnis ini baru saja pulih pasca bencana gempa di NTB tahun 2018 silam.
Baca Juga: Simak Upaya Bank Kecil Penuhi Ketentuan Modal Inti Rp 3 Triliun
Dia bilang, pada dasarnya pemegang saham berkomitmen untuk memenuhi ketentuan tersebut secara maksimal dari kemampuan sendiri melalui setoran modal berupa asset maupun deviden yang disetorkan kembali. "Namun, telah disiapkan juga alternatif strategi lain jika setoran modal pemegang saham belum mencukupi," kata Kukuh pada Kontan.co.id, Jumat (14/1).
Hanya saja, Kukuh tidak menyebutkan alternatif apa yang akan diambil perseroan. Dalam strategi pemenuhan modal inti nanti Bank NTB Syariah, pemerintah daerah tetap berharap dapat terus menjadi pemegang saham dominan Bank NTB Syariah agar marwah dan kebanggaan sebagai pemilik bank daerah.
Selain itu, pemegang saham berharap bank daerah berperan untuk tetap dapat bersama-sama mengembangkan potensi pembangunan ekonomi daerah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Dari sisi kinerja, Bank NTB Syariah masih mampu mencatatkan penyaluran pembiayaan tumbuh 15,5 year on year (YoY) pada tahun 2021 meskipun masih dihadapkan dengan kondisi pandemi.
Tahun 2022, kinerja Bank NTB Syariah diperkirakan bisa lebih baik lagi. Bank ini berharap perekonomian NTB semakin baik dengan pandemi Covid 19 yang semakin terkendali. Apalgi tahun lalu telah sukses digelar Kejuaran Dunia Word Superbike (WSBK) di Mandalika dan tahun ini akan ada juga event besar MotoGP.
"Dengan proses perbaikan internal yang terus dilakukan kita optimis target pertumbuhan pembiayaan bisa diatas pertumbuhan tahun 2021," imbuh Kukuh.
Baca Juga: Bank Kalsel Prioritaskan Pemenuhan Modal Inti dari Setoran Modal Pemprov dan Pemda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News