kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TapCash BNI laku di GTO Senayan, 1 November


Jumat, 28 Oktober 2016 / 23:05 WIB
TapCash BNI laku di GTO Senayan, 1 November


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pasca PT Jasa Marga mengumumkan per 1 November 2016 pembayaran tol di gerbang tol Senayan wajib menggunakan transaksi elektronik. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan nantinya uang elektronik BNI Tapcash dapat digunakan untuk transaksi di Gerbang Tol Otomatis (GTO) di Senayan.

Senior Executive Vice President IT BNI Dadang Setiabudi mengatakan dengan adanya penerapan wajib menggunakan e-toll di ruas jalan tol dipastikan akan menguntungkan semua pihak tidak hanya penyelenggara uang elektronik melainkan juga bagi penyelenggara tol. "TapCash per 1 November 2016 dapat digunakan juga di tol Senayan," kata Dadang kepada KONTAN, Jumat (28/10).

Adapun untuk penetrasinya, BNI juga berenca akan melakukan pemasaran TapCash di pintu masuk jalan toll serta lokasi strategis lain. Atas hal ini, Dadang optimis volume transaksi TapCash BNI pun dapat meningkat pesat usai diizinkannya BNI TapCash sebagai alat pembayaran ruas toll dalam kota. "Saat ini volume TapCash hampir Rp 5 miliar per bulan. Saya yakin akan meningkat pesat," paparnya.

Asal tahu saja, layanan sistem pembayaran TapCash sudah berlaku di lebih dari 100 gerbang tol atau sekitar 700 gardu pembayaran tol.

Selain BNI, PT Bank Mandiri Tbk juga mengkonfirmasi bahwa uang elektronik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga bisa digunakan di GTO dalam kota. "Untuk tol sebenarnya sudah dibuka untuk BNI dan BRI juga, tapi sekarang masih proses uji coba," kata Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri dalam pesan singkatnya kepada KONTAN (28/10).

Adapun Rico mengatakan saat ini tercatat volume transaksi Mandiri e-money (uang elektronik Mandiri) mencapai Rp 250 miliar per bulan dengan jumlah transaksi sebanyak 30 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×