kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taspen ingin investasi langsung ke infrastruktur


Senin, 08 Desember 2014 / 16:30 WIB
Taspen ingin investasi langsung ke infrastruktur
ILUSTRASI. Reksadana campuran. KONTAN/Muradi/07/03/2017


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Taspen (Persero) tidak ingin kehilangan memanfaatkan peluang kebijakan pemerintah baru terkait pembangunan infrastruktur. Buktinya, perusahaan asuransi sosial khusus aparatur negara tersebut sudah menyisihkan dana investasinya tahun depan untuk melirik proyek-proyek infrastruktur.

Tidak tanggung-tanggung, Taspen akan menambah tebal penempatan dana investasi langsung (direct investment) sekitar Rp 2,1 triliun dari posisi saat ini, yaitu Rp 800 miliar. “Saat ini, direct investment masih 0,7%. Tahun depan, rencananya menjadi 2% atau Rp 2,9 triliun,” imbuh dia kepada KONTAN, Senin (8/12).

Adapun, penempatan direct investment akan ditaruh di proyek-proyek infrastruktur, kata dia, seperti pelabuhan, pembangkit tenaga listrik, dan jalan bebas hambatan. Dalam menempatkan dana untuk proyek-proyek infrastruktur tersebut rencananya perseroan akan bergabung dengan konsorsium. Prioritasnya bermitra dengan BUMN-BUMN.

Taspen sendiri mengklaim telah menerima penawaran untuk sejumlah proyek-proyek infrastruktur. Namun, perseroan masih melakukan studi kelayakan sembari menunggu proposal resmi. “Sekaligus kami ingin mendukung program pemerintah dan memanfaatkan peluang investasi jangka panjang,” terang Iman.

Penempatan dana investasi ke direct investment akan mengurangi porsi di keranjang deposito. Dana itu sendiri saat ini masih diparkir di deposito dan siap dicairkan. Sekadar informasi, jumlah investasi Taspen mencapai Rp 124,5 triliun per November 2014 atau sudah 102,96% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang sebesar Rp 123,3 triliun.

Sebanyak 66% dari jumlah investasi perseroan ditempatkan di surat utang negara dan obligasi, 30% lainnya di deposito, 3,7% diparkir di saham dan reksadana, sedangkan sisanya di direct investment. Direct investment Taspen ditempatkan antara lain di pembangunan jalan tol Bala Raja – Merak dan Pasaraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×