Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Taspen (Persero) masih mencatat pertumbuhan hasil investasi positif hingga September 2015 kemarin. Dalam kondisi pasar modal yang fluktuatif, instrument investasi deposito menjadi penopang pertumbuhan investasi Taspen.
Hingga September 2015, hasil investasi Taspen mencapai Rp 8 triliun, tumbuh 13% year on year (yoy).
Dengan sisa tiga bulan terakhir, Taspen optimis perolehan hasil investasi bakal mencapai Rp 4 triliun. Sebab, bunga deposito perbankan terbilang masih tinggi.
Iman Firmansyah, Direktur Investasi Taspen menjelaskan, porsi penempatan keranjang investasi di pasar modal sebesar 4,2% tidak membuat rontok perolehan hasil investasi Taspen. Itu sebabnya, perolehan imbal hasil investasi atau yield masih cukup baik dikisaran 9,52%. Meskipun kata Iman, Taspen masih menargetkan yield sampai akhir tahun sebesar 10,2%.
"Kami tidak revisi target baik untuk yield dan hasil investasi. Kondisi sektor keuangan sejak Oktober makin membaik. Bunga deposito juga masih tinggi, jadi kami pilih untuk ditempatkan di deposito saja," kata Iman, Kamis (22/10).
Saat ini porsi deposito Taspen adalah sebesar 30,9%. Obligasi menjadi porsi terbesar dengan 53,7%, lalu sukuk 10% dan investasi langsung sebesar 0,7%. Sedangkan porsi saham dan reksadana hanya 4,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News