kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan BOPO, bank cari siasat untuk mendorong efisiensi


Rabu, 29 Januari 2020 / 17:12 WIB
Tekan BOPO, bank cari siasat untuk mendorong efisiensi
ILUSTRASI. Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Bank BNI Jakarta, Kamis (19/12). OJK mencatat per November 2019 rasio BOPO perbankan mencapai 79,89%, naik 140 bps dibandingkan November 2018./pho KONTAN/Carolus Agus Walu


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah strategi telah disiapkan perbankan guna menekan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tahun ini. Maklum, tahun lalu rasio BOPO industri perbankan tercatat meningkat tipis.

Dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per November 2019 rasionya mencapai 79,89%. Meningkat 140 bps dibandingkan November 2018 sebesar 78,49%. Cuma bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 yang tercatat mengalami penurunan BOPO tahun lalu, sementara rasio BOPO BUKU 2-BUKU 4 kompak menanjak.

Baca Juga: PNS lagi butuh dana? Bisa pinjam di fintech ini

Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry SIdharta mengamini hal ini. Ia bilang perseroan tercatat mengalami peningkatan BOPO yang cukup signifikan dari 70,1% pada 2018 menjadi 73,2% pada akhir tahun lalu.

“Peningkatan utamanya diakibatkan oleh meningkatnya beban pencadangan kami sebesar 21,2% (yoy) tahun lalu. Ini juga akibat NPL yang naik dari 1,9% pada 2018 menjadi 2,3% akhir tahun lalu,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/1).

Perbaikan kualitas aset akan jadi fokus perseroan tahun ini guna mengefisiensikan kinerja keuangan. Herry bilang ekspansi bank berlogo angka 46 ini akan dilakukan dengan selektif. Ditambah implementasi sistem analisis kredit serta deteksi dini bagi kredit berkualitas buruk.

Selain menekan biaya, Herry bilang perseroan juga akan meningkatkan pendapatan dengan mendorong kinerja pendapatan komisi dan pendapatan operasinya. “Tahun ini kami targetkan rasio BOPO di kisaran 70%-71%,” sambungnya.

Baca Juga: Amankan likuiditas, Bank BJB terbitkan obligasi berkelanjutan Rp 1 triliun

Di kelas BUKU 3, PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) juga turut mengalami kenaikan BOPO. kuartal III-2019 lalu rasionya mencapai 89,19% meningkat 209 bps dibandingkan kuartal III-2018 sebesar 87,10%.

Meski demikian Presiden Direktur Bank Mayapada Hariyono Tjahrijadi masih optimistis tahun ini BOPO perseroan bisa ditekan hingga ke level 85%. Digitalisasi disebutnya akan jadi kunci.

“Kami akan meningkatkan efisiensi secara berkelanjutan dengan peningkatan operasi digital,” katanya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Bank Mandiri tebar hadiah buat pelanggan Telkomsel

Digitalisasi juga akan jadi andalan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) meningkatkan efisiensi perseroan. Tak cuma terhadap layanan nasabah, operasi internal perseroan juga terus didorong via digitalisasi.

Direktur Keuangan Bank Jatim Feridan Satyagraha bilang tahun ini BOPO perseroan tahun ini ditarget bisa mencapai rasio 72,44%.

“Tahun lalu dari target yang kami pasang sebesar 72,70%, realisasinya bisa lebih kecil sebesar 71,40%. Ini berkat strategi kami mendorong digital banking, dan juga termasuk penggunaan paperless administrasi,” katanya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: LPS gunting bunga, kini bunga deposito tertinggi cuma 6,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×